Indahnya Agama dalam Bernegara dan Berbangsa

Author : Humas | Sabtu, 20 Mei 2023 09:57 WIB | Jurnal Post - Jurnal Post

Bhinneka Tunggal Ika

Oleh : Muhammad Ajmalul Wafa
Prodi : hukum keluarga islam
Universitas muhammadiyah malang

JurnalPost.com – Sebuah negara ketika menghilangkan unsur agama mengakibatkan kesehatan umur dan keutuhan negara menjadi rapuh akan hal yang dapat memecahkan negara tersebut. Seharusnya ketika meninjau kembali kemerdekaan adalah buah hasil dari bersatunya masyarakat yang beragama untuk merubah nasib bangsa yang lama akan sebuah penjajahan dan kesengsaraan. Bangsa yang besar adalah mereka yang mampu menjadikan agama menjadi landasan tanpa mengesampingkan akal dan pikiran warga negara.

Sudah lama bangsa ini telah jauh dari kata agama yang mana mereka melupakan jati diri sebuah kebangsaan bernegara,bukan berarti dia merubah atau menghilangkan cukup sebagai saran untuk menjalankan negara dengan nilai agama yang menciptakan keharmonisan dan kenyamanan beragama dan bernegara.

Kejadian demi kejadian yang sering terulang di negara merupakan tanda bahwa sebuah bangsa harus kembali ke dasar dasar kesatuan, akal manusia boleh menjadi faktor menjadi kemajuan sebuah negara tapi mereka akan semakin hancur dengan terkikisnya nilai agama dari dalam diri mereka.di antara mereka bahkan akan menghilangkan nilai agama ,ini tanda bahwa mereka telah lupa akan dasar kesatuan berbangsa dan bernegara.indonesia negara yang luas dan memiliki banyak agama.mungkin sebuah keharusan warganya untuk menjaganya dengan mengikuti agama yang mereka telah yakini.damainya negara menunjang kemajuan intelektual dan integritas suatu lembaga dan negara terhadap menjadi semakin berkualitas.

Kemajuan negara mejadi signifikan dengan tetap menjalankan keindahan dasar hukum yang berlaku di negara tersebut.seperti halnya negara kesatuan republik indonesia,bahwa sebuah hukum yang berlandaskan akal fikiran saja akan menimbulkan kerancuan terhadap hasil dari hukum tersebut.tanpa memikirkan siapa yang ada di dalamnya oknum akan terus mencari celah untuk membuat mereka lalai dan lupa terhadap dasar negara indonesia yaitu ketuhanan yang maha esa.

Esa berarti satu.sesuai keyakinan pemeluknya bahwa kesatuan dapat terwujud dengan tetap memakai norma agama mereka masing masing.apakah negara ini akan terus menjadikan para oknum berkeliaran begitu saja,ketika ini tidak di basmi yang ada negara akan kehilangan satu demi satu persatuan yang akhirnya yang menjadi korban adalah masyarakat seluruh indonesia.
Wajib bagi kami para mahasiswa untuk terus menunjukan eksistensi dengan menunjukan bahwa generasi tidak akan pernah mati lewat media media yang mudah di akses oleh kami.tidak akan berhenti diam ketika satu orang merusak kedamaian karena kami berhak menolak mereka yang mulai merusak kesatuan negara ini.

Para penghancur kesatuan mulai menusuk bukan dari serangan fisik akan tetapi lewat pemikiran pemikiran yang haus akan jabatan ,mereka mulai merencanakan hari demi hari ,bahkan ratusan tahun lamanya untuk merusak sebuah kesatuan tanpa menimbulkan peperangan.sehingga ini merupakan ancaman yang besar bagi generasi selanjutnya.

Di antara kesatuan pasti ada pengorbanan fikiran dan waktu.ini bukan hari akan tetapi tahun demi tahun bahkan berabad lamanya sebuah kesatuan di bentuk dan di kukuhkan secara resmi dengan kerelaan hati para penduduknya. Kita yang akan meneruskan mereka yang berjuang adalah bukti bahwa jiwa ini telah hadir sepenuhnya dengan kokohnya negara indonesia ini.
Bangkitlah para pemilik akal sehat dan waras akan indahnya perdamaian untuk terus menjunjung tinggi nilai agama dan menjadi saksi bahwa cinta terhadap negara itu ada dan nyata.
Semoga apa yang di amanahkan kepada mereka menjadi alasan untuk tidak melupakan perjuangan pahlawan-pahlawan yang telah rela menumpahkan darah untuk tetap merawat dan meneruskan cita cita mereka tanpa mengahancurkan pengorbanan yang tidak bisa di tembus dengan uang berapapun jumlahnya.

Hanya waktu yang dapat menjawab semua ini,bukan berarti kita berhenti dan buta akan pentingnya menjadi warga negara yang patuh akan norma dan nilai sila pancasila.semakin dalam dan jauh kita berjuang untuk perdamaian negara ini akan menimbulkan sikap dan pribadi yang damai dan tenang.

Di antara kita tanpa agama akan sulit untuk menjaga perdamaian ,gesekan demi gesekan terasa ketika kita jauh akan nilai agama.bersatulah wahai para pemilik wewenang ,kami membutuhkan kalian untuk terus mempertahankan kedamaian dan keberlangsungan berjalannya perdamaian ,kami tahu kalian merupakan orang biasa yang di beri kesempatan untuk menjadi wakil kami dalam persatuan negara ini.

Agama tidak akan menuntut perilah siapa yang akan mengikutinya,akan tetapi terus mengajarkan perdamaian dan kesatuan apalagi masalah seputar negara ,sangat di suarakan untuk melaksanakan dan menjadi bagian dari menjaga keutuhan negara dan berbangsa,kuatkan keimanan agar tidak terjun bebas dalam liarnya pemikiran pemikiran yang jauh dari nilai dan tujuan berbangsa dan bernegara.

Sebuah ancaman ketika agama benar benar hilang dari akal fikiran kita,yang ada hanya sebuah kebuasan akan menginjak injak dan membabi buta apa yang ada dihadapannya ,akar dari sebuah kediaman para ahli agama akan menjadi masalah besar karena mereka semakin jauh dari nilai ketuhanan dan kewarasan sosial beragama.salam perdamaian negara dan berbangsa

Sumber: jurnalpost.com/indahnya-agama-dalam-bernegara-dan-berbangsa/49611/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler