Pengertian Management Letter
PENGERTIAN SURAT MANAJEMEN Surat manajemen adalah surat yang ditulis oleh kantor akuntan publik (KAP) kepada manajemen suatu perusahaan yang laporan keuangannya telah diperiksa (diaudit). Surat tersebut merinci kelemahan pengendalian internal perusahaan—baik kelemahan material maupun immaterial—yang ditemukan selama audit dan menyertakan saran KAP untuk meningkatkan pengendalian tersebut.
Langkah-Langkah membuat Management Letter yang secara baik
Untuk menghasilkan management letter yang baik dan efektif, beberapa pertimbangan penting harus dilakukan:
1. Surat dari manajemen harus dikirim tepat waktu agar perusahaan memiliki waktu untuk meningkatkan pengendalian internal. Jika surat manajemen terlambat didistribusikan, kemungkinan besar perusahaan mengalami kesalahan dan kecurangan sebagai akibat dari kelemahan pengendalian internal.
2. Surat manajemen harus mencakup saran yang dapat diterapkan.
3. Surat manajemen tidak boleh mengandung “kejutan” dalam komentar dan sarannya. Akibatnya, konsep surat manajemen harus didiskusikan terlebih dahulu dengan manajemen perusahaan dan departemen lain, serta permintaan umpan balik dari mereka.
4. Surat dari manajemen harus ditulis dengan cara yang sopan dan tidak menyakiti orang lain.
5. Kelemahan dan saran yang ditawarkan dapat dipilah berdasarkan pos-pos di neraca dan laba rugi, atau dapat diurutkan berdasarkan hal-hal terpenting yang perlu segera diperbaiki dan memerlukan perhatian khusus dari manajemen.
6. Saran yang diberikan harus sesuai dengan kondisi bisnis perusahaan dan menunjukkan bahwa kantor akuntan publik bersedia membantu pertumbuhan perusahaan.
7. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada manajemen dan seluruh karyawan perusahaan atas bantuan dan kerjasamanya selama audit oleh akuntan publik di akhir surat manajemen.
Manfaat Management Letter
Management Letter memiliki banyak manfaat bagi klien tetapi bagi KAP dan staf (anggota tim pemeriksa) KAP, antara lain:
1. Bagi klien:
a. dapat mengetahui kelemahan pengendalian intern perusahaan.
b. dalam mengambil tindakan korektif untuk mengatasi kelemahan tersebut, berdasarkan saran yang diberikan dalam surat manajemen, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dan kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan.
2. Untuk KAP:
a. menjadikan nama kantor akuntan publik lebih baik, karena selain laporan pemeriksaan akuntan, juga menyediakan surat manajemen yang sangat berguna bagi perusahaan.
b. jika manajemen perusahaan puas, tentu mereka akan menyarankan kepada rekan bisnisnya untuk menggunakan jasa kantor akuntan publik.
c. jika rekan bisnis tertarik, tentunya akan menambah jumlah klien kantor akuntan publik.
3. Bagi staf kantor akuntan publik (anggota tim pemeriksa):
a. jika klien kantor akuntan publik bertambah, tentunya pegawai honorer dapat lebih ditingkatkan lagi.
b. mendapat banyak kesempatan belajar magang kontrol di berbagai macam/jenis perusahaan.
c. mendapat kesempatan untuk belajar bagaimana membuat management letter yang baik.
Penyelesaian Audit
Untuk menjamin audit yang berkualitas tinggi, tahap penyelesaian audit sangatlah penting. Auditor memeriksa kewajiban kontinjensi dan peristiwa setelahnya selama fase ini. Selain itu, auditor menentukan apakah opini audit didukung oleh bukti dan keputusan audit.
Tahap Penyelesaian Audit
Audit selesai dengan delapan kegiatan utama:
1. Melaksanakan pengujian tambahan untuk penyajian dan pengungkapan
Serupa dengan cara mereka memperoleh bukti untuk tujuan audit yang terkait dengan transaksi dan saldo, pendekatan auditor adalah memperoleh bukti untuk penyajian dan pengungkapan.
2. Menelaah kewajiban bersyarat
Kewajiban bersyarat adalah potensi kewajiban masa depan kepada pihak ketiga untuk jumlah yang tidak diketahui sebagai akibat dari aktivitas yang telah terjadi.
3. Menelaah peristiwa kemudian
Prosedur audit yang disyaratkan oleh PSA 46 untuk memverifikasi transaksi dan peristiwa ini umumnya disebut sebagai penelaahan peristiwa kemudian atau penelaahan pasca-neraca. Tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa kemudian terbatas pada periode yang dimulai dengan tanggal neraca dan diakhiri dengan tanggal laporan audit.
4. Mengumpulkan bahan bukti akhir
5. Mengevaluasi hasil
Temuan dari pengujian transaksi, prosedur analitis, dan pengujian perincian saldo untuk lima siklus transaksi ditekankan.
6. Menerbitkan laporan audit
7. Berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen
Mungkin terdapat beberapa komunikasi dari auditor kepada karyawan klien setelah audit selesai; komunikasi ini lebih ditujukan kepada komite audit dan manajemen senior.
8. Penemuan fakta kemudian
Setelah audit selesai, auditor dapat berkomunikasi dengan karyawan klien dalam beberapa cara; Komite audit dan manajemen senior adalah penerima utama dari komunikasi ini.
Oleh: Nur Alia Putri UMM