Mahasiswa PMM Kelompok 30 Gelombang 13 UMM Mesosialisasikan dan Mempratekkan Pembuatan Sabun Organik Kepada Warga desa Plandi

Author : Humas | Senin, 08 Februari 2021 13:58 WIB | Jurnal Post - Jurnal Post
 

Jurnalpost – Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah melanda berbagai Negara di belahan dunia. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pemerintah Republik Indonesia pun mengeluarkan himbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah virus tersebut. Yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya yaitu mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19, serta diare.

Mahasiswa PMM Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 30 Gelombang 13 pun berinisiatif untuk memberikan sosialisasi kepada warga di Desa Plandi lewat pembuatan sabun batang organik.

Pembuatan sabun batang organik yang disosialisasikan oleh PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 30 Gelombang 13. Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun batang organik adalah soda api 115 gram, minyak kelapa 250 gram, minyak zaitun 250 gram, bubuk lemongrass, esens lemongrass secukupnya, dan air suling 250 mililiter.

Sementara, peralatan yang diperlukan meliputi, timbangan digital, wadah tahan panas, baskom, blender atau hand mixer, cetakan, dan sendok plastik atau kayu yang kuat. Dan untuk pengamanan harus menggunakan baju lengan panjang, kacamata pelindung, masker, dan sarung tangan lateks.

Proses pembuatan sabun batang organik dimulai dengan membuat larutan soda api. “Larutan soda api (NaOH) dapat mengakibatkan kebutaan apabila terkena mata dan menyebabkan rasa terbakar apabila terkena kulit sehingga diperlukan kehatian-hatian dalam pembuatan maupun penggunaannya,” ujar Irmawati anggota kelompok 30 gelombang 13 PMM UMM.

Melarutkan soda api harus di tempat terbuka atau ruang yang sirkulasi udaranya lancar dan dilarang menghirup udara dari larutan ini. Kemudian, masukkan air ke dalam wadah tahan panas dan tuang soda api perlahan sampai larut. Simpan larutan itu di tempat yang aman untuk didinginkan sampai mencapai suhu ruangan. Jangan menuangkan air ke dalam soda api karena dapat mengakibatkan letupan yang berbahaya bagi kulit dan mata, melainkan dengan menuangkan soda api kedalam air suling.

Proses selanjutnya yaitu mencampurkan minyak kelapa dan minyak zaitun di satu wadah yang sama serta tuangkan larutan soda api yang sudah dibuat tadi, kemudian dilakukan pengadukan untuk mencampur kedua minyak itu dan larutan soda api dengan hand mixer. Setelah adonan dirasa sudah berubah teksturnya dari yang awalnya cair menjadi sedikit mengental, masukan bubuk lemongrass dan esens lemongrass secukupnya lalu aduk kembali dengan hand mixer. Jika sudah tercampur rata, proses selanjutnya yaitu menuangkan adonan sabun tersebut kedalam cetakan yang sudah disiapkan. Dibutuhkan waktu sekitar 1 x 24 jam agar sabun bisa mengeras dan dapat kita potong sesuai ukuran yang diinginkan. Dan untuk pemakaian dari sabun batang organik ini, baru dapat digunakan sekitar 4 – 6 minggu dari pembuatan.

Sumber: https://jurnalpost.com/mahasiswa-pmm-kelompok-30-gelombang-13-umm-mesosialisasikan-dan-mempratekkan-pembuatan-sabun-organik-kepada-warga-desa-plandi/17715/
Shared:
Shared:

Kategori

Berita Terpopuler