Pengaruh Lingkungan terhadap Tumbuh Kembang Anak

Author : Humas | Rabu, 18 Januari 2023 08:38 WIB | Jurnal Post - Jurnal Post

Oleh: AHMAD FARHAN WIBOWO
TEKNIK INDUSTRI, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENDAHULUAN

Pergaulan yang sekarang ini berbeda dengan perhimpunan sebelumnya mengingat berbagai fakta yang terjadi saat ini. Setiap pergaulan memainkan peran penting dalam bagaimana kepribadian seseorang berkembang, sehingga pergaulannya akan mengungkapkan kepribadian positif dan negatifnya. Remaja kini hidup dalam lingkungan yang tidak stabil akibat tingginya angka perpisahan orang tua dan meningkatnya mobilitas keluarga, yang membuat kehidupan remaja kurang stabil.

Pengaruh Lingkungan Sekolah/Pendidikan

Lingkungan sekunder seorang anak adalah sekolah, di mana mereka biasanya menghabiskan 7 jam per hari di SMP dan SMA. Karena sekolah menghabiskan hampir sepertiga waktu anak, diharapkan sekolah dan guru memberikan dampak positif bagi anak. Hal ini biasanya terjadi di perkotaan yang banyak terdapat stimulasi sosial seperti mall, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan lain-lain yang sangat menarik perhatian anak-anak muda.

Manfaat demografis ini hanya terjadi sekali dalam waktu yang sangat lama dan hanya akan berlangsung sebentar. Karena banyaknya individu-individu produktif yang jika memiliki kemampuan dan kompetensi tinggi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan, Indonesia mendapatkan keuntungan dari bonus demografi ini.
Tetapi pekerja berketerampilan rendah masih merupakan mayoritas angkatan kerja, dengan «53,9 juta orang » di sekolah dasar ke bawah dan 20,2 juta di sekolah menengah pertama .

Pengaruh Teman Sebaya Lingkungan

Teman sebaya memiliki efek positif dan negatif pada perkembangan remaja, menurut beberapa ahli. Remaja yang diabaikan dan ditolak oleh teman sebayanya karena masalah kesehatan mental dan perilaku kriminal mereka, mereka menghadapi kesepian atau permusuhan. Teman sebaya dapat memaparkan remaja pada narkoba, alkohol, kejahatan, dan jenis perilaku tidak sehat lainnya, seperti mencuri, asusila, bahkan kekerasan dan pembunuhan . Kecenderungan remaja untuk mengadopsi keyakinan, nilai, rutinitas, preferensi, atau tujuan teman sebayanya dikenal sebagai sikap konformis. Akibatnya, dia lebih cenderung bertindak serupa jika rekannya adalah anak nakal.

Dampak lingkungan sosial

” Perkembangan dunia saat ini menghadirkan lingkungan sosial terbaik dan terburuk bagi anak-anak dan remaja. Jika remaja tidak mendapat nasehat dari orang dewasa di sekitarnya saat memilih informasi dan ilmu pengetahuan, kemudahan aksesnya bisa berbahaya. Banyak anak-anak dan remaja menggunakan informasi dan pengetahuan yang tidak sesuai dengan usia mereka, menyebabkan mereka mengadopsi perilaku, ideologi, atau gaya hidup yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, seperti penggunaan narkoba, seks bebas, atau keanggotaan dalam organisasi teroris dan kriminal. Anak-anak dan remaja dihadapkan pada pilihan gaya hidup yang rumit melalui media . Menurut Bandura dalam Sandrock , fungsi role model sangat penting dalam pembelajaran sosial. Anak-anak dan remaja dapat meniru perilaku negatif yang ditunjukkan oleh panutan yang muncul di media elektronik dan sosial ketika bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat karena dianggap sebagai perilaku yang dapat diterima secara sosial.

“Seiring kemajuan peradaban, nilai-nilai diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya di setiap masyarakat nilai . Misalnya, sementara orang dewasa mengharapkan anak dan remaja mandiri, mereka tidak diberikan kebebasan untuk memilih pasangan mereka sendiri dalam kehidupan, sekolah atau aspek lain dalam kehidupan mereka. Ilustrasi lain: Meskipun ilegal bagi anak-anak dan remaja untuk mengendarai sepeda motor sebelum usia 17 tahun, banyak orang tua yang telah mengajari anaknya sejak SMP bahkan SD. Meskipun wajar jika anak-anak dan remaja tidak mengetahui tentang seks, namun sangat mudah untuk mengakses seks melalui berbagai media.

Pengaruh Budaya

Lewis menegaskan bahwa kondisi rudal memunculkan budaya rudal. Orang tua dalam budaya miskin tidak melarang anak-anak mereka untuk mematuhi norma dan nilai masyarakat. Anak-anak tumbuh tanpa perhatian, kasih sayang, dan bimbingan orang tua sebagai akibat dari kesibukan orang tua dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan tekanan menjadi satu-satunya pencari nafkah setelah perceraian atau kematian. Orang tua tidak peduli dengan kesehatan atau perilaku anak-anak mereka, dan mereka tidak mengontrol atau menggunakan kekerasan untuk membentuk perilaku mereka.

Kesimpulan

Anak- anak harus berada dilingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya. Namun, seiring dengan bertambahnya umur, lingkungan sosial dan media yang menjadi peran penting dalam pembentukan perilaku anak. Hal ini agar anak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.Orangtua sebagai peran penting dalam pembentukan pondasi awal perilaku anak jugaharus dapat memberi contoh dalam berperilaku, berbicara, dan beretika yang baik kepada anak.

Sumber: https://jurnalpost.com/pengaruh-lingkungan-terhadap-tumbuh-kembang-anak/42934/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler