BALIKPAPAN - Sebagai bentuk pemberian informasi soal perguruan tinggi, Dinas Pendidikan Wilayah I Kaltim menggelar pameran pendidikan bagi warga Kota Minyak. Kegiatan ini dilakukan untuk memfasilitasi siapa saja masyarakat yang ingin mempersiapkan diri memasuki dunia kampus.
Bertajuk "Bunsay Education Fair Balikpapan 2022", hasil kerja sama dengan manajemen Plaza Bunsay, pameran pendidikan berlangsung selama 7-8 Oktober.
Total ada 15 universitas, baik yang berada di wilayah Kaltim, Jawa, hingga Sulawesi turut bergabung dan membuka booth di pameran tersebut.
Edufair menyediakan informasi untuk segala jenjang pendidikan. Mulai dari D-3, S-1, S-2, profesi, dan program doktor. Kegiatan ini digelar untuk memberikan informasi terkait program studi dan lembaga pendidikan. Sehingga, membantu calon mahasiswa dalam menentukan pilihan studi lanjut.
Salah satu kampus yang bergabung dalam pameran pendidikan, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain membuka booth, UMM juga membuka kesempatan bagi siswa yang ingin melakukan tes minat bakat secara gratis dan langsung di Plaza Bunsay.
Kemudian, dosen UMM turut bertandang dan memberikan coaching clinic. Khususnya, workshop terkait penulisan populer di media massa yang berlangsung di SMA Patra Dharma. Siswa diajari bagaimana membangun kebiasaan menulis yang baik. Materi ini disampaikan oleh Dosen Ilmu Komunikasi UMM Nurudin.
Dia mengatakan, menulis seperti sebuah kendi. Kendi tidak akan bisa menuangkan air jika di dalamnya tidak ada isinya. Hal serupa juga berlaku dalam menulis. Maka sebelum menulis, ada baiknya untuk banyak membaca. Sehingga, ada sesuatu yang bisa disampaikan dalam tulisan.
“Membaca dan menulis itu seperti satu kesatuan. Kalau ingin punya karya tulisan yang bagus, mau tidak mau harus membaca,” katanya. Sebab, semakin banyak buku atau bacaan yang dibaca, semakin beragam dan menarik pula tulisan yang dibuat. Mengingat sudah memiliki bekal bahan yang banyak.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh ratusan siswa, salah satunya Putri Amelia. Menurutnya, banyak ide-ide baru yang bisa dikembangkan berkat materi tersebut. Apalagi sejak duduk di bangku SD, dia memang memiliki hobi menulis. Ada beberapa karyanya yang sudah diterbitkan baik dari platform offline maupun online.
“Saya punya karya, sering kali menemukan jalan buntu dalam melanjutkannya. Beruntung banyak hal baru yang saya dapatkan dari Pak Nurudin,” tutur Amel. Selain melakukan roadshow ke beberapa SMA, pihaknya juga memberikan tes minat bakat gratis dalam rangkaian Edufair.
Ada ratusan siswa yang turut mencoba dan mendapatkan hasil tesnya. Mereka juga diberi masukan terkait jurusan yang bisa dipilih berdasarkan hasil tes tersebut. Hasil tes bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih jurusan dan kampus. (ms/k15)