Indonesia Diramal Jadi Negara Maju

Author : Humas | Rabu, 09 November 2011 18:15 WIB | Kedaulatan Rakyat - Kedaulatan Rakyat

Ilustrasi (Foto: Doc)

 

LONDON (KRjogja.com) - Indonesia berpotensi menjadi negara besar, tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah serta populasi dan wilayah yang luas, tetapi juga mengarah menjadi negara maju dalam arti yang sebenarnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Muhadjir Effendi, dan Direktur Eksekutif "Centre for Strategic and International Studies" Jakarta, Dr. Rizal Sukma, menyampaikan pendangannya mengenai potensi Indonesia di masa depan pada sarasehan bertajuk "Indonesian Update," di Bern, Selasa (8/11) malam.

KBRI Bern dalam keterangan persnya yang diterima, Rabu (9/11), menyebutkan sarasehan itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan komprehensif kepada masyarakat Indonesia di Swiss mengenai perkembangan mutakhir yang terjadi di Tanah Air.

Kedua pembicara itu mengatakan Indonesia memiliki potensi dan berhasil melalui proses transformasi demokrasi yang sangat pesat sehingga membuat negara-negara lain menaruh harapan besar terhadap Indonesia.

Rizal Sukma mengatakan untuk melangkah menjadi negara maju yang sebenarnya, Indonesia masih perlu melakukan berbagai pembenahan di dalam negeri seperti melanjutkan dan mempercepat upaya pemberantasan korupsi dan membenahi infrastruktur untuk menarik investor asing ke Tanah Air.

Prof. Muhadjir Effendi menyatakan masyarakat Indonesia di luar negeri perlu memberi sumbangan bagi pembangunan Indonesia melalui berbagai cara.

"Kita perlu memberikan perhatian khusus kepada riset dan pengembangan, dan memperkuat kerja sama di bidang ini dengan lembaga pendidikan maupun industri swasta," katanya.

Selain berbicara dalam sarasehan iitu, Rizal Sukma dijadwalkan memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas St. Gallen dan mengikuti seminar mengenai "Security Sector Reform and Democratisation: Lessons to be learnt from Indonesia".

Seminar itu akan dihadiri peserta dari lembaga riset Swiss, LSM, perwakilan tetap negara asing untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.

Kehadiran Rizal Sukma dan interaksinya dengan berbagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah di Swiss diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi mengenai perkembangan dalam negeri Indonesia dan upaya Indonesia meningkatkan pembangunan di segala bidang. (Ant/Yan)

Sumber: http://krjogja.com/read/107332/www.computa.co.id/computashop/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler