Aplikasi Ma'unah untuk Anak Down Syndrome, Dua Mahasiswa UMM Menang LKTI Nasional

Author : Humas | Kamis, 12 Januari 2023 11:00 WIB | Klik Times - Klik Times

PEDULI DOWN SYNDROME - Muhammad Haddad Richard dan Imelda Azaliya Rahma, dua Mahasiswa UMM berhasil jadi jawara Lomba Karya Tulis Ilmiah melalui aplikasi Ma'unah. (HO/KLIKTIMES.COM)

PEDULI DOWN SYNDROME - Muhammad Haddad Richard dan Imelda Azaliya Rahma, dua Mahasiswa UMM berhasil jadi jawara Lomba Karya Tulis Ilmiah melalui aplikasi Ma'unah. (HO/KLIKTIMES.COM)

KLIKTIMES.COM|MALANG- Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil membawa pulang Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di ajang Yofest Universitas Darussalam (Unida) Gontor 2022, Desember lalu.

Mereka adalah Muhammad Haddad Richard, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab dan Imelda Azaliya Rahma, mahasiswa Prodi Teknik Informatika.

Haddad, saapan akrabnya, menceritakan bahwa ia memang tergugah untuk turut serta di kompetisi itu. Hingga akhirnya ia mendapat informasi terkait lomba yang bertema Resiliensi Guru di Era Disrupsi Pendidikan.

Baca Juga: Pemkab Malang Bakal Bangun Shelter, Sambut Wisatawan Gunung Arjuno

Keduanya merancang ide dan menuliskan cara tulis yang mengkaji Perspektif Al-Qur’an terhadap anak down syndrome dengan aplikasi Ma’unah melalui Pendidikan Agama dalam Membaca Huruf Hijaiyah.

Berbekal karya itu, mereka sukses di tahap pertama dan berhasil keluar sebagai juara pertama. Terkait tema yang diambil, Haddad melihat anak down syndrome masih susah dalam membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar. Terlebih lagi, sejauh ini belum ada inovasi alat belajar untuk anak down syndrome.

“Maka dari itu kami tercetus membuat aplikasi bernama Ma’unah. Aplikasi Mau’unah ditujukan untuk membantu pendidikan anak down syndrome. Terutama yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam dalam membaca huruf hijaiyah,” ungkap mahasiswa Angkatan 2020 itu.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci di Tahun Kelinci Air 2023, Wajib Jaga Kesehatan

Adanya aplikasi tersebut dinilai bisa mempermudah anak down syndrome agar bisa belajar dengan mudah dan mampu meningkatkan daya ingat jangka pendek. Pun dengan kemampuan motorik penglihatan serta pendengaran mereka.

Di balik keberhasilan meraih juara pertama, keduanya merasa ada kendala yang menghadang. Apalagi mereka harus merancang aplikasi berbarengan dengan kuliah dan mengerjakan tugas.

“Meski sempat kewalahan saat membuat paper, kami bersyukur bisa menemukan solusi dan menyelelesaikan lomba dengan manis,” terangnya.

Ia berharap agar rancangan aplikasinya dapat bermanfaat bagi teman-teman down syndrome. Utamanya tentang bagaimana membaca Alquran dan huruf hijaiyah. Ia menegaskan bahwa belajar agama Islam bisa dilakukan oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

“Kami tentu akan berusaha keras untuk merampungkan aplikasi Ma’unah. Apalagi ini bisa sangat membantu dan memberikan manfaat kepada mereka yang jarang mendapat perhatian khusus. Kami juga mengajak teman-teman lain untuk bisa berinovasi dan berupaya menjadi problem solver bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (Yna/Nur)

Sumber: https://www.kliktimes.com/pendidikan/pr-7296537169/aplikasi-maunah-untuk-anak-down-syndrome-dua-mahasiswa-umm-menang-lkti-nasional?page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler