Dosen Biologi UMM Ungkap Pusaka Pengobatan Herbal Khas Madura

Author : Humas | Kamis, 31 Agustus 2023 07:11 WIB | KlikMu.co - KlikMu.co

Kamandin saebo yang merupakan tumbuhan pusaka pengobatan khas Madura. (Husamah/KLIKMU.CO)

Sumenep, KLIKMU.CO – Rasanya sangat jarang kita mendengar nama kamandin saebo. Tumbuhan bernama latin itu Glossocardia leschenaultii (Cass.) Veldkamp itu merupakan tumbuhan endemik Madura. Tumbuhan yang umumnya tumbuh subur di daerah pegunungan atau perbukitan di Sumenep itu ternyata berpotensi sebagai kandidat obat immunomodulator.

Temuan itulah yang diungkap dan dipromosikan oleh Dr Elly Purwanti MP, dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Dia memfokuskan risetnya pada tumbuhan kamandin saebo yang selama ini secara tradisional digunakan oleh masyarakat pedesaan di Sumenep.

Immunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respons imun atau kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. Immunomodulator bekerja dengan cara mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif tubuh kita, seperti mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023-2024. Tahun ini tidak banyak yang mendapatkan pendanaan. Mungkin karena kami mengangkat tema potensi lokal dan kekayaan alam Indonesia makanya mendapatkan apresiasi. Kami menyisihkan para pengusul proposal lain dari berbagai PTN/PTS di Indonesia,” ujar peneliti yang juga mendapatkan pendanaan Matching Fund dari BRIN itu dalam keterangannya, Rabu (30/8).

Lebih lanjut, dosen yang malang melintang dalam mengangkat potensi kekayaan Madura itu mengungkapkan bahwa kamandin seabo merupakan tanaman endemik yang terdapat di pegunungan dan perbuktikan di Kabupaten Sumenep, Madura. Selama ini dipercaya sebagai ramuan jamu yang digunakan secara turun-temurun, tetapi bukti khasiatnya hanya berdasar bukti empirik.

Kendati demikian, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 003/Menkes/Per/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan, tanaman atau tumbuhan yang ada haruslah teruji secara ilmiah. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kamandin saebo dalam perkembangan iptek di bidang industri jamu wajib dilakukan saintifikasi jamu berbasis penelitian pelayanan kesehatan oleh pemerintah, akademisi, dan industri.

Selain itu, dalam rangka mengantisipasi persaingan global jamu, perlu menyediakan jamu yang aman, memiliki khasiat nyata, dan teruji secara ilmiah. Jamu yang aman nantinya dapat bermutu dan bermanfaat hasil saintifikasi dapat dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kamandin saebo adalah tumbuhan pusaka pengobatan Madura yang hampir punah. Dengan demikian, kami berinisiatif dan terpanggil untuk mengangkat kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan penerapan formulasi atau konsep bioprospeksi dari kamandin saebo sebagai tumbuhan endemik Madura. Sehingga akan didapatkan data menyeluruh seperti data etnobotani dan etnomedisin, kandungan senyawa bioaktif sebagai kandidat immunomodulor, potensi senyawa bioaktif sebagai immunomodulator secara In-silico, dan aktivitas senayawa bioaktif kamandin saebo sebagai iImmunomodulator secara In-vivo,” terang Elly.

“Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bioprospeksi tanaman kamandin saebo untuk pemecahan masalah kesehatan dan kemaslahatan masyarakat dalam kaitannya dengan penelitian sumber obat-obatan dan material baru,” pungkas dosen yang aktif memublikasikan potensi kearifan lokal tersebut. (Husamah/AS)

Sumber: https://klikmu.co/dosen-biologi-umm-ungkap-pusaka-pengobatan-herbal-khas-madura/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler