.jpg)
.jpg)
Dosen PGSD UMM mengimplementasikan media pembelajaran cerita bergambar yang mengandung nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Indonesia Bangkok. (Humas UMM/KLIKMU.CO)
KLIKMU.CO – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memberikan kontribusi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Kali ini, tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berkunjung ke Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) di Thailand pada November 2024.
Mereka mengimplementasikan media pembelajaran cerita bergambar yang mengandung nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Cerita Bergambar
“Jadi kedatangan kami di SIB Thailand merupakan implementasi kerjasama internasional melalui kegiatan pembelajaran penguatan profil pelajar Pancasila dan sains untuk pengenalan identitas gender melalui pemanfaatan media pembelajaran cerita bergambar,” kata salah satu dosen, Arinta Rezty Wijayaningputri MPd.
Dalam pelaksanaannya, Arinta tidak bekerja sendirian. Ia ditemani oleh Innany Mukhlishina MPd dan Murtyas Galuh Danawati MPd serta anggota mahasiswa Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Mitra Dosen.
Arinta sangat mengapresiasi sambutan positif dari pihak SIB yang memberikan ruang untuk melaksanakan kontribusi ini dengan maksimal. Ia dan tim berharap, penelitian dan implementasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi di SIB.
Menurut Arinta, buku cerita bergambar adalah salah satu media pembelajaran yang sangat efektif untuk mengenalkan identitas gender pada anak sekolah dasar. Dengan menggunakan gambar yang menarik dan alur cerita yang inovatif, diharapkan para peserta didik dapat mengimplementasikan sikap mandiri, saling gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Meningkatkan Literasi dan Minat Belajar Siswa
Selain itu, penerapan metode pembelajaran inovatif menggunakan media cerita bergambar ini mampu meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Pendekatan ini menggabungkan unsur pendidikan dan kreativitas, dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
“Alhamdulillah, metode ini mendapat respons positif dari siswa maupun guru SIB. Kami melihat potensi besar dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui media cerita visual,” tandas Arinta.
Arinta menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah nyata bagi UMM untuk memperluas kontribusinya, tidak hanya di tingkat regional maupun nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Terutama dalam mendukung pendidikan di sekolah-sekolah berbasis komunitas Indonesia di luar negeri.
(Wildan/AS)
