Dr Sugiarti MSi mengenalkan program unggulan FKIP UMM kepada Himpunan Guru PGSD Se-Indonesia. (Humas/KLIKMU.CO)
KLIKMU.CO – Terima kunjungan dari Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan sederet Center of Excellence (CoE) yang dimiliki. Ada enam kelas keahlian yang dijelaskan bersama dengan kelebihan-kelebihannya.
Adapun kunjungan yang dilaksanakan pada Sabtu (4/6) lalu itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Workshop dan Bimbingan Teknologi Akreditasi dengan LAMDIK, yang digagas oleh Himpunan Dosen PGSD Indonesia Wilayah 1.
Wakil Dekan I FKIP UMM Dr Sugiarti MSi menjelaskan bahwa CoE merupakan program inovatif UMM dalam rangka menciptakan para ahli di berbagai bidang melalui kelas-kelas unggulan berbasis prodi. Para mahasiswa yang turut serta di kelas keahlian CoE dan lulus sertifikasi dari LSP UMM dipastikan memiliki daya saing yang baik. Ditambah lagi dengan keahlian khusus yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja (IDUKA).
Sampai saat ini, ada enam kelas keahlian yang sudah dibuka FKIP Kampus Putih. Mulai dari Kelas Konsultan Pendidikan dari prodi PGSD yang di dalamnya terdapat program super teacher, microsoft educator, dan hypoteaching. Kemudian ada Kelas Anggrek dari Prodi Biologi, Kelas Wisata Sejarah Digital dari Prodi PPKN, Kelas Editor dan Entrepreneur Penerbitan Digital dari Prodi Bahasa Indonesia. Dua terakhir yakni Kelas Keahlian Media dan Animasi Pendidikan Digital miliki Prodi Matematika dan Kelas Keahlian English for Hospitality dari Prodi Bahasa Inggris.
Lebih lanjut, Sugiarti menilai bahwa kelas-kelas keahlian ini akan terus dikembangkan. Apalagi program ini dirasa memiliki potensi dan prospek yang baik di masa depan. Salah satunya bisa digunakan sebagai unit bisnis bagi prodi serta universitas.
Selain itu juga bisa menjadi tempat untuk menyiapkan tenaga yang terampil sesuai dengan minat masing-masing mahasiswa. Sehingga akan membuka peluang kerja di IDUKA lebih lebar.
“Hingga akhirnya kita bisa menghasilkan dan melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki daya saing luar biasa,” tambahnya.
Menariknya, program ini bisa diikuti oleh mahasiswa lintas prodi. Tujuannya adalah agar mereka memiliki keterampilan lain selain apa yang sudah dipelajari di prodi masing-masing. Dengan begitu, tiap mahasiswa memiliki skill unik yang bisa ditawarkan ketika lulus nanti.
Sugiarti juga menambahkan bahwa kelas keahlian CoE akan terus berlangsung sesuai dengan permintaan pasar. Dengan begitu, para peserta yang berasal dari UMM maupun luar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Apalagi di akhir, mereka diharuskan mengikuti sertifikasi sehingga saat lulus mereka bisa memperoleh sertifikat yang sah dan diakui. (Wildan/AS)