Gaji Cuma Numpang Lewat? Mungkin Ini Alasannya. (Ilustrasi Sindonews)
Malang, KLIKMU.CO – Para fresh graduate yang baru saja mendapatkan pekerjaan seringkali menggunakan gajinya tanpa pikir panjang. Membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan dan hanya mengedepankan gengsi. Hal itu membuat mereka kesulitan untuk menabung sebagian pendapatannya.
Fenomena itu menarik perhatian dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kenny Roz SKom MM. Menurutnya, salah satu kesalahan keuangan yang umum dilakukan anak-anak muda adalah mengesampingkan perencanaan anggaran.
“Banyak dari mereka yang beralasan terlalu sibuk dengan altivitas sehari-hari. Ada juga yang menganggap perencanaan anggaran tidak memberikan efek apa-apa dan lain sebagainya. Padahal, ini menjadi langkah efektif untuk memetakan pendapatan yang sudah didapat. Mana yang bisa dibelanjalan dan mana yang bisa ditabung,” jelasnya.
Kenny, begitu ia kerap disapa, melanjutkan, rencana anggaran merupakan alat yang kuat dalam mengelola keuangan. Namun, sayang bayak banyak dari mereka hanya mengandalkan intuisi atau perkiraan kasar tanpa benar-benar merinci pengeluarannya. Sehingga mereka merasa kesulitan bahkan jauh sebelum hari gajian tiba.
“Siapa saja, terutama anak muda harus mulai dengan mencatat setiap keluar masuknya uang. Kemudian mengkategorikannya secara akurat. Langkah ini dapat membantu untuk mengidentifikasi mana pengeluaran yang tidak perlu,” tambahnya.
Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah adopsi gaya hidup yang tidak sesuai dengan kapasitas finansial. Hanya karena teman-teman atau lingkungan media sosial menunjukkan gaya hidup tertentu, bukan berarti kita harus mengejar hal yang sama tanpa mempertimbangkan dampak keuangan jangka panjang.
Namun, fenomena sebaliknya terjadi. Anak-anak muda mudah termakan gengsi dan akhirnya memaksakan diri untuk membeli barang-barang branded atau makanan fancy yang sebenarnya bukan kebutuhan penting.
Dalam tatanan solusi, edukasi keuangan menjadi hal yang paling penting, terutama bagi generasi muda. Peran lembaga pendidikan sangat strategis untuk bisa meningkatkan kesadaran. Selain itu, anak-anak muda memang seharusnya aktif mencari tahu bagaimana mengelola keuangan dengan benar dan sesuai.
“Sayangnya, hari ini banyak anak muda yang belajarnya trial and error. Sehingga tidak jarang mereka rugi dan kehilangan banyak uang dari pendapatan,” tandasnya. (Wildan/AS)