Gandeng Desa, Dosen UMM Ubah Serbuk Jagung Jadi Teh Kaya Antioksidan

Author : Humas | Selasa, 15 November 2022 07:33 WIB | KlikMu.co - KlikMu.co

Proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh dengan antioksidan tinggi. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Siapa sangka limbah rambut jagung yang biasanya dibuang begitu saja, nyatanya bisa menjadi minuman seduh berkhasiat. Bersama tim, Vritta Amroini Wahyudi SSi MSi, dosen Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil mengubah limbah rambut jagung menjadi minuman teh kaya antioksidan tinggi.

Mereka dan pihak Desa Sragi, Blitar, bahkan sudah memasarkannya ke berbagai daerah serta sedang membangun rumah produksi.

Keberhasilan itu tak luput dari proses panjang yang dilalui Vritta dan tim. Penelitiannya dimulai pada 2019. Kemudian mendapat kesempatan untuk mengabdi dengan berbagi ilmu bersama masyarakat Desa Sragi. Apalagi melihat banyaknya limbah rambut jagung ada di sana.

“Mayoritas masyarakat Desa Sragi merupakan petani jagung sehingga kita bisa dengan mudah menemukan limbah jagung. Setelah dilakukan screening, ditemukan bahwa rambut jagung atau corn silk memiliki antioksidan yang tinggi. Sehingga dipilihlah produk ini untuk dikembangkan. Adapun antioksidan sangat bermanfaat untuk menguatkan sistem imun dalam tubuh manusia,” ungkapnya.

Menariknya, pada 22 Desember mendatang, produk ini akan resmi dilaunching. Apalagi sudah mendapatkan sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dari Dinas Kesehatan. Pun hak cipta merek dari Dirjen HKI yang sudah dikantongi.

Terkait proses pembuatan, Vritta menjelaskan bahwa semua diawali dengan proses sortir untuk mencari corn slik terbaik. Kemudian dicuci, dikeringkan di suhu tertentu, hingga pencacahan agar bisa berbentuk serbuk. Serbuk itu lantas dimasukkan ke kemasan yang bentuknya mirip dengan teh celup.

“Jadi produk tersebut merupakan hasil dari kolaborasi dari jurusan Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Jurusan Agribisnis UMM bersama mitra desa. Bahkan, nantinya dapat menjadi produk functional beverage yang memiliki potensi untuk menjadi tren minuman pascapandemi,” tegasnya.

Selama empat tahun mendampingi masyarakat Desa Sragi, Vritta dan tim sudah menghasilkan dua produk minum seduh. Yakni minuman seduh rambuh jagung dan minuman serbuk instan corn silk dan jahe.

“Saya berharap banyak mitra desa yang mau berkolaborasi dan mendapatkan pendampingan. Sehingga tidak hanya memunculkan produk baru, tapi juga bisa membantu perkenomian warga. (Wildan/AS)

Sumber: https://klikmu.co/gandeng-desa-dosen-umm-ubah-serbuk-jagung-jadi-teh-kaya-antioksidan/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler