Gandeng Sekolah Korea, Dosen UMM Ajarkan Kurikulum Pancasila dan Al-Islam

Author : Humas | Kamis, 16 November 2023 09:54 WIB | KlikMu.co - KlikMu.co

Tiga dosen PGSD UMM menandatangani kerja sama dengan Rumah Muslimah Indonesia (Rumaisa) School, Korea Selatan. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Guna meningkatkan mutu pendidikan, tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng Rumah Muslimah Indonesia (Rumaisa) School, Korea Selatan. Tim tersebut terbang ke Korea Selatan dan melakukan penandatanganan MoU secara langsung pada awal November ini.

Sebelumnya, mereka telah menyusun dan menjalankan program tersebut sejak Agustus lalu melalui pelatihan daring. Kemudian melakukan pengabdian secara langsung selama satu minggu di sana.

Ketua tim Arinta Rezty Wijayaningputri MPd menjelaskan, program tersebut dibuat untuk meningkatkan literasi berbasis pelajar Pancasila dan nilai Al-Islam, yaitu akidah, akhlak, dan ibadah. Ada tiga pengajar yang berangkat untuk berkontribusi di Rumaisa School.

“Selama satu minggu, kami melakukan pelatihan kepada para pengajar di sana. Sistem yang kami gunakan menerapkan sistem Kurikulum Merdeka berbasis Al-Islam. Tentu hal ini karena kami ingin menekankan nilai-nilai pancasila sekaligus ilmu agama,” jelasnya.

Arinta mengatakan bahwa mereka tergerak untuk membantu Rumaisa School karena melihat belum adanya kurikulum yang jelas dan cara pengajaran yang efektif. Maka, sistem merdeka berbasis Pancasila dan Al-Islam menjadi salah satu upaya yang diharapkan bisa memberikan manfaat lebih.

“Di sana kami menerapkan literasi pada anak-anak kategori kelas bawah, yaitu kelas 1, 2, dan 3. Setiap minggu, kami mengadakan program membaca A-Qquran dan e-comic berbasis cerita-cerita Islami. Begitupun dengan cerita-cerita budaya Indonesia untuk menanamkan nilia-nilai,” katanya.

Menurutnya, membuat dan membaca e-comic menjadi salah satu program penerapan untuk pengajar. Dengan begitu, anak-anak didik bisa tertarik untuk membaca dan meningkatkan literasi.

Arinta menambahkan, kerja sama MoU antara kedua pihak dinilai bisa berdampak baik bagi generasi dan anak-anak berdarah Indonesia yang bersekolah di Korea Selatan.

“Harapannya, anak didik di sana tidak kehilangan nilai-nilai Pancasila, budaya Indonesia, dan keislaman. Selain itu, semoga sistem ini mampu mendorong adanya inovasi-inovasi dalam pendidikan sehingga melahirkan generasi emas penerus bangsa,” ungkapnya.

(Wildan/AS)

Sumber: https://klikmu.co/gandeng-sekolah-korea-dosen-umm-ajarkan-kurikulum-pancasila-dan-al-islam/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler