Dosen Bahasa Indonesia UMM bersama guru dan siswa meluncurkan buku cerpen. (Humas UMM/KLIKMU.CO)
KLIKMU.CO – Tim Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kolaborasi menarik dengan berbagai sekolah, salah satunya adalah penyusunan buku cerpen bersama para guru dan siswa di SMA Islam Kota, berjudul Simfoni Jiwa, yang diluncurkan pada November lalu. Buku ini disusun oleh Hidayah Budi Qur’ani MPd, Prof Joko Widodo, dan Musyafa.
“Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengasah kemampuan menulis sekaligus meningkatkan literasi dan kreativitas di kalangan pendidik dan pelajar. Ini juga memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pendidikan di sekolah,” kata Ani, salah satu anggota tim pengabdian.
Ani menambahkan bahwa literasi sangat penting bagi setiap pendidik. Pengetahuan yang luas memungkinkan mereka memberi inspirasi dan memperkaya wawasan siswa. Tujuan utama penyusunan buku ini adalah sebagai referensi literasi di sekolah, khususnya buku cerita yang bisa digunakan sebagai bahan ajar.
Awalnya, proyek ini hanya melibatkan para guru, namun setelah mendapatkan dukungan dari pihak sekolah, siswa pun diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Ani dan tim berharap kesempatan ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka melalui tulisan, sekaligus meningkatkan keterampilan literasi mereka.
Agar proyek ini berjalan sukses, tim pengabdian mengadakan pelatihan intensif dalam penulisan cerita pendek. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik menulis, tetapi juga memberikan wawasan mengenai tema-tema yang relevan dengan karakter pelajar Indonesia.
Tema yang dipilih dalam proyek penulisan cerpen ini adalah Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup nilai-nilai seperti iman dan taqwa, kebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Tim pengabdian menekankan bahwa proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan penulisan cerita pendek sebagai sarana untuk membangun karakter pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Untuk pemilihan judul cerpen, pilihan jatuh pada Simfoni Jiwa, yang menggambarkan semangat jiwa anak muda. “Remaja memiliki karakter yang unik dan penuh energi. Kumpulan cerpen ini seperti nyanyian jiwa-jiwa muda yang penuh harapan,” tambah Ani.
Ani bercerita, awalnya banyak yang pesimis dan merasa sulit menulis cerita pendek. Namun, setelah pelatihan dan pendampingan, mereka berhasil menulis cerita yang bagus. Cerita-cerita yang dihasilkan juga beragam, mencerminkan berbagai pengalaman hidup dan sudut pandang yang berbeda.
(Wildan/AS)