Mantan Ketua IMM Diangkat Jadi Komisaris Pertamina

Author : Humas | Senin, 12 Agustus 2024 08:51 WIB | KlikMu.co - KlikMu.co

Mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdul Musyawir Yahya diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Menjadi komisaris di sebuah perusahaan besar, apalagi milik BUMN, merupakan cita-cita bagi sebagian orang. Baru-baru ini, mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdul Musyawir Yahya diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Abdul Musyawir Yahya merupakan alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia pernah menjadi mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Agama Islam (FAI) UMM angkatan 2010.

Tentu, perjalanan karir Abdul saat ini tidak lepas dari bekal selama menjadi bagian dari jas merah Kampus Putih, sebutan UMM.

Abdul menceritakan, selama kuliah ia sangatlah aktif dalam kegiatan kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Menurutnya, kampus menjadi tempat menimba ilmu, berekspresi, dan bereksperimen tentang arti kehidupan yang sebenarnya.

“Sudah jelas, karir saat ini itu berkat bekal dari UMM, bekal Ilmu pengetahuan yang sifatnya teori dan praktik lapangan itu sangat bagus. Ditambah dengan aktivitas keorganisasian di IMM dan BEM itu menguatkan soft skill yang itu sangat bermanfaat kapan saja dan di mana saja,” ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Abdul menjelaskan bahwa prosesnya hingga saat ini tidaklah instan. Tentu ia dapatkan melalui kerja keras dan dedikasi yang tinggi.

Dia berlatar belakang sebagai seorang pengusaha yang telah dijalankan sebelumnya. Mulai owner Super Kamera Malang, Lumeo Audiovisual Malang, Panjava English Garden, Garden Coffee, Martabak Satu Juli, serta Penerbit Akar.

Ia mendaftar secara profesional dan dari pengalaman itulah menjadi catatan penting bagi perusahaan dalam menilai kelayakannya sebagai seorang wirausahawan.

“Jurusan kuliah saya adalah HKI, sedangkan perusahaan ini bergerak di bidang energy geothermal.  Jadi inilah tantangan saya. Tetapi karena ini sudah menjadi amanah dan tanggung jawab, saya harus bisa menjalankannya dengan sebaik mungkin,” ungkapnya.

Pria yang pernah menjadi Ketua DPP IMM periode 2021-2023 itu melanjutkan bahwa keaktifannya dalam mengikuti berbagai organisasi ini tidak hanya dijadikan sebagai pengisi waktu. Tetapi ia juga jadikan sebagai salah satu sarana pengembangan diri.

Abdul mengaku bahwa pengalaman berorganisasi membantunya dalam mengasah skill kepemimpinan dan manajemen waktu dengan baik, yang akhirnya kini jadikan sebagai bekal penting dalam perjalanan karirnya.

“Dinamisasi kehidupan itu sangatlah kompleks. Kita bisa mulai mempelajari hal itu dari kampus yang lingkupnya bisa dikatakan sempit. Karena masih ada lingkup yang lebih luas lagi hingga di kancah nasional dan internasional. Dan itu saya pelajari betul saat menjadi mahasiswa UMM, dan terus saya terapkan meskipun sudah bukan lagi menjadi mahasiswa,” jelasnya.

Abdul juga mengaku menjalankan peran sebagai komisaris adalah keinginannya untuk mengembangkan sayap secara profesional. Dia memberikan pesan bahwa kejujuran dan kepercayaan merupakan dua hal dibentuk sedini mungkin.

Selain itu, ia menekankan pentingnya integritas dan kepercayaan dalam lingkup dunia kerja. Karena menurutnya, dimana pun ia berada sifat teladan yang baik harus selalu ada.

“Sudah saatnya saya mengabdi kepada negara bukan hanya mengabdi dalam organisasi masyarakat seperti IMM atau Muhammadiyah. Apa yang kita tanam hari ini akan kita panen kemudian hari. Manfaatkan sebaik-baiknya apa yang bisa kalian dapatkan di kampus. Maksimalkan ilmu yang kalian peroleh. Tetapi ingat, kunci utama keberhasilan adalah rasa kejujuran dan kepercayaan,” pesannya.

(*/AS)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler