KLIKMU.CO – Pembelajaran menggunakan teknik hypnoteaching masih jarang diterapkan di Indonesia. Untuk itu, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengangkat tema ini dalam kuliah tamu tematik yang dilaksanakan pada 6 Januari 2025.
Kuliah tamu bertajuk Hypnoteaching untuk Calon Guru PGSD: Kunci Sukses dalam Menciptakan Pembelajaran Bermakna tersebut memberikan wawasan baru tentang teknik pembelajaran yang efektif bagi calon guru.
Sebagai pemateri, Umar Khadafi MPd, Owner dan CEO PT Internasional Better Learning Upgrader, mengungkapkan pentingnya hypnoteaching dalam dunia pendidikan. Teknik ini dianggap sangat relevan, terutama karena banyak mahasiswa yang menjadikannya sebagai topik skripsi.
Umar menjelaskan bahwa hypnoteaching adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip hipnosis. Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Menurut Umar, hipnosis merupakan suatu kondisi kesadaran yang berubah, yang ditandai dengan meningkatnya fokus perhatian dan sugestibilitas. “Keadaan ini sering terjadi dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat menonton drama Korea, bermain game, atau melihat iklan,” ujarnya.
Umar juga menegaskan bahwa hipnosis adalah kondisi ilmiah yang tidak melibatkan unsur mistis seperti jin atau mantra. Teknik ini memanfaatkan kondisi otak dalam alpha dan theta state.
“Hipnosis hanya dapat diterapkan pada individu yang bersedia dan setuju untuk dihypnosis, serta tidak bisa digunakan untuk tujuan kriminal,” imbuhnya.
Pada kuliah tamu ini, Umar menyampaikan tujuh kiat utama dalam hypnoteaching yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa. Berikut adalah tujuh kiat yang dibahas:
Dalam kesempatan tersebut, Umar juga memberikan demonstrasi langsung dengan meminta para mahasiswa PGSD untuk berkonsentrasi, berdiri, dan mengikuti instruksi gerakan yang diberikan.
Dengan penerapan teknik hypnoteaching, para calon guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan efektif bagi siswa.
(Wildan/AS)