.jpg)
KLIKMU.
CO – Indonesia berambisi menjadi pusat halal dunia. Untuk mendukung visi tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar workshop inovasi dan strategi perwujudan ekonomi halal pada 14-15 Desember 2024.
Workshop ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan dan diselenggarakan oleh Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Thayyiban (LPH-KHT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bersama UMM.
Berbagi Pengetahuan dari Ahli Halal Dunia
Workshop ini menghadirkan ilmuwan halal dunia dan koordinator riset halal Industry Research Center IIUM Kuala Lumpur, Prof Irwandi Jaswir, yang memberikan pengalaman terkait sertifikasi halal produk pangan.
Selain itu, Prof Dr Ir Elfi Anis Saati memaparkan tentang inovasi dan teknologi pemeriksaan bahan haram. Elfi menekankan bahwa kesadaran terhadap halal tidak hanya berhubungan dengan agama, tetapi juga dimensi kesehatan dan keberlanjutan.
“Makanan halal adalah makanan yang sehat, bersih, dan bermanfaat bagi tubuh,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berupaya meningkatkan kapasitas UMKM untuk menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global, yang dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen halal terbesar dunia.
Peran Perguruan Tinggi dalam Industri Halal
Elfi menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan industri halal. Salah satu perannya adalah melalui sosialisasi, riset produk halal, pendirian lembaga pemeriksa halal, serta pelatihan sertifikasi. Malang Raya juga menjadi salah satu dari sepuluh kota yang terlibat dalam proyek wisata halal di Indonesia.
Dengan potensi pasar halal dunia yang mencapai USD 2,3 triliun, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sangat penting untuk memaksimalkan potensi ini.
Mempersiapkan Audit Sertifikasi Halal
Dr Hana Catur Wahyuni ST MT membahas persiapan yang perlu dilakukan untuk audit sertifikasi halal. Ia menjelaskan dua jenis audit halal, yaitu audit internal dan audit eksternal. Audit internal dilakukan oleh pelaku usaha setiap tahun dengan melibatkan penyelia halal yang memimpin dan melaporkan hasil audit untuk perbaikan.
Sementara audit eksternal dilakukan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang memverifikasi komitmen, bahan, proses, dan produk halal dari pelaku usaha.
Menjamin Produk Halal Sesuai Standar
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mengenai ekosistem sertifikasi halal serta pentingnya produk yang mereka jual sesuai dengan standar halal dan toyyib yang tercantum dalam ajaran Alquran dan UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Tanzil Fawaiq Sayyaf MH, koordinator acara, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat tentang halal dalam kehidupan sehari-hari.
Workshop ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari UMKM se-Malang, perwakilan pimpinan wilayah Muhammadiyah, daerah Muhammadiyah, hingga cabang Muhammadiyah. Tagline “Halal is My Life” bergema dalam acara ini, menegaskan komitmen untuk menghindari makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan halal.
(Wildan/AS)
