Peresmian sekaligus pelantikan pengurus baru UKM SGDs di UMM. (Dok Humas UMM/KLIKMU.CO)
Malang, KLIKMU.CO – Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai angka 5,7 persen. Namun, peningkatan yang baik tersebut tidak diimbangi dengan pemerataan sumber daya manusia (SDM) yang baik pula.
Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran tentang tujuan-tujuan yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Setyo Wahyu Sulistyono SE ME dalam acara launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Sustainable Development (SDGs). Peluncuran tersebut dilangsungkan di Aula BAU UMM pada Senin, 14 November 2022.
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan bahwa dengan pandangan yang berkelanjutan, manusia dapat mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Konsep pembangunan berkelanjutan ini mencakup berbagai bidang kerja seperti ekonomi, lingkungan, hukum, serta bidang lainnya. Meskipun sustainable development merupakan konsep yang penting, penerapannya di Indonesia masih kurang.
“Kurangnya penerapan sustainable development tersebut terlihat dari kekurangan di sistem ekonomi Indonesia. Seperti yang kita tahu, dalam dunia ekonomi terdapat tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Namun celakanya, kadang ketahanan pangan sering diabaikan. Dengan pengembangan sustainable development, kita dapat melihat lebih jelas peluang dan tantangan ke depannya,” ujar dosen jurusan ekonomi pembangunan itu.
Dalam kesempatan yang sama, Pembina UKM SDGs Sandi Wahyudiono ST MT mengatakan bahwa pembentukan UKM ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan ekonomi, kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang inklusif. Dengan peresmian UKM SDGs hari ini, UMM menjadi perguruan tinggi kedua yang memiliki pusat SDGs di kampusnya.
“Diharapkan dengan adanya UKM ini, mahasiswa dapat memberikan sumbangsih peningkatan kualitas hidup dari generasi ke generasi seperti slogan SDGs, yaitu tiada hidup yang tertinggal,” ungkap Kepala Bagian Umum Bidang II UMM tersebut.
UKM tersebut diharapkan mampu memberikan wawasan bagi mahasiswa mengenai SDGs. Pun dengan aktivitas-aktivitas yang membangun masyarakat sehingga bisa menekan angka ketertinggalan di sebagian masyarakat.
UKM SDGs dinilai memiliki banyak sisi positif. Apalagi dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dan mahasiswa yang mampu membawa perubahan baik di kehidupan masyarakat. Meski kecil, perubahan yang terus-menerus akan mampu menciptakan hal besar dan bermanfaat.
Pada kesempatan itu pula dilaksanakan pelantikan pengurus UKM SDGs yang pertama oleh Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni UMM Yudi Suharsono SPsi MSi. Diisi oleh para mahasiswa dari berbagai jurusan, SDGs diharapkan bisa memberikan warna baru pada aktivitas mahasiswa di Kampus Putih. (Wildan/AS)