Sejumlah siswa mencoba tes minat bakat dan metaverse UMM. (Humas UMM/KLIKMU.CO)
Malang, KLIKMU.CO – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelajahi berbagai kota untuk melakukan education fair (edufair) pada awal tahun ini. Terhitung ada ribuan siswa yang datang dan melihat. Tak hanya mengenalkan seluk beluk kampus, acara ini juga memuat berbagai games, metaverse, dan juga tes minat bakat untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang Januari 2023 di tujuh kota di Pulau Jawa.
Kepala Urusan (Kaur) Layanan Informasi Publik UMM Maharina Novia Zahro MIkom mengatakan bahwa agenda edufair ini bertujuan untuk mengenalkan kampus UMM kepada berbagai kalangan. Terlebih pada para siswa kelas 12 SMA yang ada di Indonesia.
Pada awal tahun ini, UMM tidak hanya fokus pada Jawa Tegah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), tapi luar Jawa seperti Kalimantan, Lombok, Sulawesi, Sumatera, dan lainnya. Terhitung sudah tujuh daerah yang didatangi seperti Bojonegoro, Lamongan, Kudus, Madiun, Ponorogo, Kediri, dan juga Kabupaten Pati. Terdekat, pihaknya akan mengunjungi Trenggalek, Tulungagung, dan beberapa titik di Pulau Madura.
“Pengenalan secara langsung seperti ini memiliki kesan yang berbeda dibandingkan dengan promosi online di media sosial. Banyak hal yang bisa disampaikan secara langsung kepada para siswa yang ada di daerah-daerah,” ujar perempuan asal Gresik ini.
Tak hanya memberikan konsultasi jurusan, UMM juga memberikan layanan tes minat dan bakat kepada para pengunjung. Hal ini dilakukan mereka dapat mengetahui potensi yang dimiliki dan bagaimana karakter mereka sebenarnya. Kemudian pihak UMM juga merekomendasikan profesi yang sesuai dengan kepribadian para siswa dan dijadikan dasar untuk menentukan jurusan apa yang akan dipilih nantinya.
“Selain tes minat dan bakat, kami juga mengenalkan kelas unggulan metaverse kepada para pengunjung melalui berbagai permainan yang ada dalamnya. Jadi teman-teman bisa mencoba langsung bagaimana masuk di dunia metaverse dan berinteraksi di dalamnya,” kata aktivis NA ini.
Di lain sisi, salah satu guru yang berkunjung, Adi Badi Permana, mengatakan bahwa banyak santrinya yang masih belum bisa menentukan jurusan kuliah. Maka tes minat bakat ini sangat membantu mereka. Ia juga berharap, UMM tidak hanya hadir di Pati saja, tapi juga ke berbagai daerah. Terutama yang jarang dikunjungi.
Senada dengan Adi, salah satu SMK PGRI 1 Mejobo Kudus Artika Fatmawati mengatakan bahwa tes minat dan bakat yang UMM lakukan sangat bagus. Hal itu memberikan pencerahan baginya dan teman-teman yang masih bingung dengan potensinya.
“Hasil tes yang keluar sangat sesuai dengan diri saya. Saya juga senang karena jurusan yang saya inginkan ada di salah satu rekomendasi profesi yang saya dapatkan dari tes. Selain itu, stan UMM ini juga menarik karena ada berbagai permainan menggunakan teknologi terbaru seperti metaverse, jadi tidak hanya menyebarkan brosur,” tandasnya. (Wildan/AS)