Sekretaris Jenderal ASEAN H.E. Dato Lim Jock Hoi hadir secara daring di wisuda UMM. (Humas UMM/KLIKMU.CO)
Malang, KLIKMU.CO – Data dari Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) menunjukkan bahwa pada tahun 2020, 34% dari populasi ASEAN adalah pemuda. Hal ini diharapkan dapat meningkat dan pada tahun 2038 ASEAN dapat mencapai skor tertinggi jumlah anak muda yang produktif.
Hal itu disampaikan oleh H.E. Dato Lim Jock Hoi, sekretaris jenderal ASEAN, di hadapan ribuan wisudawan UMM pada Kamis, 8 November 2022 lalu.
Lebih lanjut, ia mengajak para lulusan UMM untuk memulai hidup baru secara dinamis dan memiliki tekad yang tinggi. Sebab, hal tersebut penting untuk melanjutkan kedamaian dan pengembangan di daerahnya masing-masing. Terlebih saat ini ASEAN mengklaim bahwa tahun ini menjadi ASEAN Youth.
“ASEAN telah mengakui peran anak muda dalam membangun komunitas ASEAN. Seperti yang tertera dalam rancanagan kerja ASEAN untuk pemuda tahun 2021-2025 yang berfokus pada pengembangan platform, kesempatan, dan inisiasi yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam membangun masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mendorong anak muda untuk hadir di berbagai program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Pihaknya ingin memberi kesempatan anak muda untuk berpartisipasi dan terlibat akan upaya kesadaran nilai-nilai dan identitas ASEAN.
“Langkah ini sangat penting bagi pemuda untuk menyadari bahwa mereka adalah pemangku kepentingan yang signifikan dalam membangun komunitas ASEAN. Terlebih kita mulai bertransformasi menjadi masyarakat digital yang meningkatkan konektivitas antarmasyarakat dan berkontribusi untuk mencapai agenda 2030, yaitu tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr H Edy Suandi Hamid Mec, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, menyampaikan mengenai kepercayaan diri. Utamanya setelah lulus dari Kampus Putih. Apalagi UMM memiliki reputasi internasional serta menjadi ikon perguruan tinggi di Indonesia.
“UMM telah melahirkan dua menteri yang berasal dari pimpinan kampus ini. Hal itu menunjukkan bahwa UMM dipimpin oleh orang bereputasi tinggi. Jadi saudara tak perlu khawatir karena perguruan tinggi anda telah memenuhi standar di atas rata-rata,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada para wisudawan untuk menunjukkan kompetensi terbaiknya di dunia luar. Sebab selama di UMM, mereka telah diberi bekal kompetensi secara akademik maupun kompetensi karakter Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mampu menunjang di masa depan.
“Saya pernah memimpin beberapa asosiasi perguruan tinggi di Indonesia dan saya tidak melihat kampus lain yang memiliki program seperti Center of Exellent (CoE). Bagi saya, UMM telah menyiapkan lulusan terbaiknya untuk terjun ke dunia kerja. Jadi saudara perlu bersyukur menjadi lulusan kampus yang peduli terhadap hal itu,” terangnya. (Wildan/AS)