Para pembicara dalam kuliah tamu Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Universitas Muhammadiyah Malang. (Humas UMM/KLIKMU.CO)
KLIKMU.CO – Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar kuliah tamu pada Rabu (4/12/2024) untuk mempersiapkan generasi negarawan sejati yang ideologis dan melek teknologi digital.
Acara ini menghadirkan Dr Iim Siti Masyitoh MSi, seorang pakar PKN Etnopedagogik, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Dr Iim Siti Masyitoh menjelaskan pentingnya keterikatan dengan akses informasi yang luas dan partisipasi aktif warga digital sebagai dua hal utama dalam menyelami era digitalisasi. Ia menekankan bahwa dalam menghadapi abad 21 sebagai negarawan sejati, penting untuk mengembangkan berbagai kemahiran, baik bagi generasi muda maupun masyarakat luas.
Menurutnya, akademisi memiliki peran penting dalam membekali siswa untuk berpartisipasi secara bertanggung jawab di dunia digital. Hal ini dilakukan dengan mengasah kemampuan kritis dalam pemecahan masalah, kreativitas yang mencirikan keunikan diri, serta aspek spiritual yang penting dalam menjaga keseimbangan hidup.
“Manusia sebagai makhluk monopluralis harus menjalani pembinaan jiwa dan raga yang saling ketergantungan,” ujarnya.
Dr Iim juga menyoroti pentingnya literasi digital, yang meliputi literasi informasi, media, dan teknologi. Di samping itu, ia menekankan pentingnya kemandirian hidup dan pemanfaatan teknologi yang beretika untuk mempersiapkan diri bersaing di era digital.
Sementara itu, Dr Leni Anggraeni MPd juga memberikan pandangan mengenai cara mencegah radikalisme dan disinformasi di era digital. Ia menjelaskan bahwa disinformasi memiliki pola tersendiri, dan konten visual palsu (hoaks) sangat mudah tersebar di media sosial.
“Sifat media digital yang hanya satu arah membuat peluang terpapar informasi salah sangat besar. Oleh karena itu, kita perlu membandingkan informasi dan menggunakan counter media untuk mengimbangi algoritma pemberitaan yang salah,” pesan Leni.
Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM Bayu Hendro Wicaksono MEd PhD memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kuliah tamu ini merupakan inovasi yang sangat baik untuk mahasiswa PPKN.
“Kegiatan ini memberi wawasan baru yang sangat berguna dalam menghadapi pendidikan di kampus dan menyongsong tantangan di era digital,” katanya.
Bayu juga mengingatkan bahwa kita kini hidup di era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA), yang serba cepat, dinamis, dan penuh ketidakpastian. Di tengah percepatan kemajuan digital, ia mengingatkan pentingnya berpegang pada ideologi-ideologi dasar bangsa Indonesia.
“PPKN menjadi pondasi bangsa. Lebih dari itu, untuk membangun peradaban yang kuat dan maju bagi tanah air kita,” ujarnya, sambil menegaskan pentingnya kesatuan tekad untuk sukses di dunia baru tanpa meninggalkan ideologi bangsa.
(Wildan/AS)