MALANG, KOMPAS.TV - Meski terlihat tua dan terkesan ketinggalan jaman,namun sepeda onthel memiliki tempat tersendiri di hati para pencintanya. Hal itulah yang terlihat dalam pertemuan para pecinta sepeda tua se Indonesia di Kota Malang.
Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) adalah wadah bagi para pecinta sepeda tua atau atau sepeda onthel. Berbeda dengan sepeda kayuh saat ini, sepeda onthel ini umurnya sudah puluhan tahun dengan bentuk klasik jaman dulu.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, para pecinta sepeda tua ini berkumpul di Lapangan Bela Negara Rampal Kota Malang dalam acara sowan atau Semarak Onthel Persaudaraan Nasional.
Mereka berasal dari komunitas pecinta sepeda tua se Indonesia XV dan. tak hanya sepedanya yang unik, para pengendara sepeda ini juga tak kalah nyentrik dalam berpakaian.
Fauzan, panitia Sowan menyebut, ada 3.000 pecinta sepeda tua dari penjuru indonesia yang berkumpul dalam acara ini. Kegiatan yang digelar oleh sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang bersama Kosti ini juga bertujuan untuk mengumpulkan para pecinta sepeda tua di Indonesia.
"Kita ingin mengenalkan Kosti, karena setelah kita riset banyak yang belum tahu tentang Kosti," Kata Fauzan.
Slamet Sutikno, salah satu pecinta sepeda onthel ini mengaku kecintaannya pada sepeda onthel sejak dirinya duduk di bangku sekolah, dan hingga saat ini di usianya yang sudah 81 tahun dirinya tetap setia menggunakan sepeda keluaran tahun 1935 warisan dari ayahnya.
Bahkan sepeda tersebut telah ia bawa berkeliling Indonesia bahkan hingga 5 negara tetangga. Sutikno pun bersyukur, karena kini tak sedikit dari anak anak muda yang mulai mencintai sepeda tua.
"Suka sepeda sejak tempo dulu namanya SR, itu sudah bawa sepeda, sampai sekarang dulu kerja di kota Malang juga pakai sepeda," Terang Sutikno.
Tak hanya menjadi ajang berkumpulnya para pencinta sepeda tua. Dalam acara ini, puluhan lapak pedagang barang antik juga turut ambil bagian, karena sepeda tua ini juga bagian dari barang antik yang harganya pun bisa dibilang tidak murah.
Bahkan salah satu sepeda buatan amerika tanpa yang dipamerkan dalam ajang ini harganya mencapai Rp 100 juta.
