Olahraga lari dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari penyakit degeneratif.
KOMPAS.com - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muahmmadiyah Malang (UMM) dr. Aan Dwi Prasetio membagikan beberapa tips untuk mencegah penyakit degeneratif.
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi sel. Semakin bertambahnya usia, maka fungsi sel pun akan semakin menurun.
Penyakit ini memiliki berbagai macam jenis. Seperti demensia, parkinson, osteoporosis, multiple sclerosis, stroke, alzheimer, dan lain sebagainya.
dr. Aan Dwi Prasetio mengatakan, penyebab awal dari penyakit ini adalah genetik atau keturunan.
Jika orangtua memiliki riwayat parkinson misalnya, maka hal tersebut berisiko besar akan diturunkan kepada anak-anaknya.
Menurut Aan, penyebab kedua penyebab awal penyakit degeneratif adalah gaya hidup atau lifestyle.
"Penyakit degeneratif biasanya akan muncul di usia 65 tahun keatas. Namun, gaya hidup yang kurang atau tidak sehat menyebabkan penyakit ini lebih sering muncul dibawah usia tersebut," beber dr. Aan seperti dikutip dari laman UMM, Kamis (19/10/2023).
Dia menekankan, gaya hidup sekarang sudah macam-macam. Seperti makan junkfood hingga mengonsumsi gula berlebih.
Ditambah juga jarangnya berolahraga, makan tidak teratur. Hal tersebut jutsru mempercepat penyakit degeneratif muncul.
"Contohnya sekarang banyak pasien stroke di usia 30 tahunan. Padahal dulu penyakit ini biasa muncul di usia 50 tahun keatas," imbuh dia.
Aan mengatakan, gejala dari penyakit degeneratif ini pastinya berbeda-beda. Jika terkena parkinson, maka gejala yang akan dialami penderitanya adalah tremor dan kaku.
Namun penyakit degeneratif yang paling sering muncul ialah Alzheimer. Dikatakan Alzheimer jika daya ingatnya menurun sebelum usia 65 tahun. Jika mengidap penyakit ini, penderitanya pun tidak bisa melakukan aktivitas sendiri.
Penyakit degeneratif tidak dapat disembuhkan secara total, sebab berkaitan dengan penambahan usia.
Jadi penyakit ini hanya bisa dikurangi morbiditas atau kecacatannya. Obat-obatan hanya membantu agar penyakit tersebut tidak semakin berat, serta menjaga agar kualitas hidupnya lebih baik.
"Meski demikian, tidak perlu khawatir karena penyakit ini dapat dicegah. Caranya adalah dengan tetap menjaga pola makan dan hidup sehat di usia muda seperti rajin berolahraga, tidak merokok dan tidak minum alkohol," papar dr. Aan.
Aan mengingatkan, gaya hidup di masa muda akan sangat berpengaruh pada kualitas masa tua seseorang.
Jadi sangat penting untuk memperhatikan kesehatan sedini mungkin. Masa muda, lanjut dr Aan, akan sangat menentukan succesfull aging atau masa tua.
"Jika menerapkan pola hidup sehat pada usia muda, maka saat sudah berada pada usia di atas 50 tahun akan terjadi proses penyakit degeneratif yang lebih minimal," pungkas Aan.