KOMPAS.com - Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah tidur dengan cukup. Namun bagi beberapa orang, ada yang mengalami gangguan tidur atau sulit tidur. Kondisi ini biasa disebut dengan insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur. Padahal terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan ini menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya. Dari permasalahan pribadi yang dialami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM) Maulana Rafsanjani Miftah memberinya ide melakukan inovasi untuk mengatasi insomnia. Lakukan penelitian dengan buah kiwi Maulana mengaku, ia seringkali kesulitan tidur, padahal ia begitu lelah. Maulana kemudian melakukan penelitian mengenai cara pengobatan insomnia melalui buah kiwi. Menurut Maul, ide ini tidak sengaja ditemukan ketika sedang asik berselancar di internet. Ia menemukan beberapa artikel ilmiah mengenai cara pengobatan dan penyembuhannya. "Kemudian saya baru tahu dan penasaran bagaimana buah kiwi dapat membantu menyembuhkan insomnia. Sayangnya, di Indonesia sendiri belum ada penelitian yang membahas tentang hal ini," kata Maul seperti dikutip dari laman umm.ac.id, Minggu (7/3/2021). Baca juga: Pola Hidup Sehat dengan Permainan Ular Tangga ala Mahasiswa UAD Mahasiswa Jurusan Kedokteran ini lantas mengajak dua temannya Nabila Mufti Karis dan Chandra Ayu Kumala Sari untuk meneliti manfaat buah kiwi. Mereka mengikutsertakan ide ini dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian (PKM-PE). Dari penelitian yang telah dilakukan Maul dan tim, diketahui bahwa mengonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur menghasilkan peningkatan yang signifikan pada jumlah waktu tidur seseorang. Kandungan dalam buah kiwi Dampak positif ini terjadi karena kandungan buah kiwi yang sangat bagus. Antara lain: 1. Tingginya tingkat antioksidan 2. Flavonoid 3. Karotenoid 4. Antosianin "Stres oksidatif merupakan penyebab utama dari gangguan tidur pada penderita insomnia. Beberapa zat yang ditemukan dalam buah kiwi diasumsikan dapat menurunkan stres tersebut," ungkap Maul. Penelitian yang mereka lakukan ini lolos sampai ke tahap pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Baca juga: Kreasi Limbah Minyak Kelapa Jadi Sabun Herbal ala Mahasiswa UNY Berikan edukasi ke masyarakat Dalam melakukan penelitian buah kiwi ini, Maul dan tim juga mengalami beberapa kendala terkait pelaksanaan penelitian. Salah satu kendalanya adalah tidak diperbolehkan untuk melakukan penelitian langsung di lapangan. "Rencananya kami akan meneliti langsung lewat beberapa subjek yang telah kami pilih. Namun karena situasi sedang pandemi, Ditjen Dikti akhirnya mengubah beberapa aturan dalam penelitian. Akhirnya kami hanya bisa melakukan penelitian melalui beberapa jurnal luar negeri yang telah membahas topik tersebut," imbuh Maul. Baca juga: Mahasiswa, Manfaatkan 8 Kegiatan Pembelajaran Kampus Merdeka Maul menambahkan, penelitian ini telah diselesaikan dan tinggal menunggu proses penerimaan jurnal dari Health Science Journal of Indonesia. "Kami berharap dengan penelitian ini dapat memberi edukasi baru kepada masyarakat terkait manfaat buah kiwi pada penderita insomnia," tutup Maul.