Obat Sirup Faktor Gagal Ginjal Akut Anak-anak, Ini Kata Dokter RS UMM

Author : Humas | Rabu, 26 Oktober 2022 18:49 WIB | kompas.com - kompas.com

Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. | Shutterstock/Shidlovski

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menghentikan peredaran obat batuk dan demam dalam bentuk sirup bagi anak-anak akibat bantaknya kasus gagal ginjal akut.

Hingga saat ini, kasus gagal ginjal akut pada anak-anak mencapai 241 kasus gagal ginjal per Jumat (21/10/2022), 133 kasus di antaranya dinyatakan meninggal.

Karena itu, penghentian peredaran obat batuk sirup diharapkan bisa mencegah ledakan kasus ini. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Pertiwi Febriana Chandrawati menjelaskan kandungan obat sirup ada kaitan dengan kasus gagal ginjal yang menimpa anak-anak.

Dia menjelaskan, seluruh sirup atau obat yang berbentuk cair pasti mempunyai bahan pelarut. Pelarut yang aman digunakan adalah polietilen glikol atau polietilen oksida.

Keduanya memiliki batas aman secara Internasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada juga pelarut yang tidak diperkenankan penggunaannya ke manusia, yakni etilen glikol dan dietilen glikol.

"Etilen glikol dan dietilen glikol adalah pelarut yang biasanya digunakan untuk industri, bukan manusia. Efek sampingnya jika dikonsumsi oleh anak-anak akan membuat mereka pusing kepala, muntah dan kemungkinan terparahnya adalah gangguan ginjal," ucap Pertiwi dilansir dari laman UMM.

Di negara Gambia, telah dipastikan ada beberapa obat sirup yang menggunakan pelarut terlarang dan mengakibatkan gagal ginjal.

Pertiwi mengatakan, jika penyakit gagal ginjal menyebabkan peningkatan kreatinin, yakni penurunan fungsi darah disertai penurunan urin atau urin tidak bisa keluar sama sekali.

Dia menjelaskan, seluruh sirup atau obat yang berbentuk cair pasti mempunyai bahan pelarut. Pelarut yang aman digunakan adalah polietilen glikol atau polietilen oksida.

Keduanya memiliki batas aman secara Internasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada juga pelarut yang tidak diperkenankan penggunaannya ke manusia, yakni etilen glikol dan dietilen glikol.

"Etilen glikol dan dietilen glikol adalah pelarut yang biasanya digunakan untuk industri, bukan manusia. Efek sampingnya jika dikonsumsi oleh anak-anak akan membuat mereka pusing kepala, muntah dan kemungkinan terparahnya adalah gangguan ginjal," ucap Pertiwi dilansir dari laman UMM.

Di negara Gambia, telah dipastikan ada beberapa obat sirup yang menggunakan pelarut terlarang dan mengakibatkan gagal ginjal.

Pertiwi mengatakan, jika penyakit gagal ginjal menyebabkan peningkatan kreatinin, yakni penurunan fungsi darah disertai penurunan urin atau urin tidak bisa keluar sama sekali.

Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/22/184900871/obat-sirup-faktor-gagal-ginjal-akut-anak-anak-ini-kata-dokter-rs-umm?amp=1&page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler