Patient Facial Detector yang sedang dikembangkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
KOMPAS.com - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi dan mengembangkan sebuah alat yang dinamai Patient Facial Detector.
Adapun inovasi ini berangkat dari keresahan rumah sakit terkait pelayanan pada proses administrasi. Karena itu, mahasiswa UMM yakni Adam Nur Abrori, Bintang Arifin, Nadya Safa Regina Putri, Nur’aini Isnawati dan Windy Puspika merancang alat tersebut.
Walaupun belum selesai, tapi timnya sudah membuat prototipe yang dipamerkan dalam Pameran Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Industri UMM 2023 lalu.
Inovasi Patient Facial Detector ini juga direncanakan untuk ikut di sederet perlombaan di berbagai kompetisi.
Tentunya ia dan teman-temannya berberharap bahwa inovasi ini bisa benar-benar membantu dalam pelayanan kesehatan.
"Apalagi selama ini lamanya pelayanan kesehatan seringkali diakibatkan adiminstrasi yang rumit. Maka, dengan adanya Patient Facial Detector, proses itu bisa dipersingkat," harap Adam.