Wisudawan Terbaik UMM: Bikin Aplikasi E-Rice Detector Bantu Para Petani

Author : Humas | Minggu, 25 September 2022 15:04 WIB | kompas.com - kompas.com

Wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi E-Rice Detector untuk membantu para petani.

Wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan aplikasi E-Rice Detector untuk membantu para petani.(Tangkap layar laman UMM)

Penulis Mahar Prastiwi | Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Wisudawan Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) Ulfah Nur Oktaviana menciptakan aplikasi E-Rice Detector.

Pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi kondisi petani di Indonesia yang hidup kurang sejahtera. Padahal seperti diketahui bahwa nasi justru menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

Selain menciptakan aplikasi E-Rice, Ulfah juga ditetapkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Fakultas Teknik.

Ulfah mengatakan, banyak masalah yang menyebabkan petani di Indonesia jauh dari kata makmur, yakni:

Masalah yang dihadapi para petani Indonesia

1. Permainan harga dari tengkulak

Ulfah menerangkan, adanya permainan harga yang dilakukan tengkulak ini membuat mereka membeli beras dengan harga sangat murah dari para petani. Kemudian menjualnya dengan mahal ke masyarakat.

2. Ketersediaan dan harga pupuk

Faktor kedua yang menyebabkan petani Indonesia hidup kurang sejahtera karena minimnya ketersediaan pupuk beserta harganya di pasaran.

3. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit di tanaman padi

Ulfah menyampaikan, masalah yang terakhir adalah para petani yang tidak mengetahui penyakit pada padi dan hal tersebut dapat menyebabkan gagal panen.

"Dari beragam permasalahan yang ada, akhirnya tim kami membuat aplikasi yang dapat membantu para petani," urai Ulfah seperti dikutip dari laman UMM, Minggu (25/9/2022).

Fitur aplikasi E-Rice Detector

Dia mengungkapkan, ada beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi ini.

1. Ada daftar harga beras

Ulfah menambahkan, fitur dalam aplikasi E-Rice yakni adanya daftar harga beras di seluruh Indonesia.

2. Informasi ketersediaan pupuk beserta harga

Ulfah menilai, informasi mengenai ketersediaan pupuk dan harga ini sangat penting diketahui para petani.

Aplikasi E-Rice mempunyai fitur mengenai ketersediaan pupuk beserta harganya di sekitar lingkungan pengguna.

3. Edukasi penyakit di tanaman padi dan cara penanganannya

Fitur ketiga dalam aplikasi E-Rice yakni terdapat fitur scan untuk mengetahui berbagai penyakit pada tumbuhan padi serta cara penangananya.

Dengan adanya aplikasi ini, lanjut Ulfah, dia dan tim berkeinginan untuk memakmurkan kehidupan para petani Indonesia.

Selain itu aplikasi ini juga berguna sebagai transfer ilmu antara tim mahasiswa kepada para petani. Khususnya dalam rangka penanganan penyakit padi. Sampai saat ini, aplikasi E-Rice Detector telah didownload ratusan kali di Playstore.

Bekerja jadi data analyst sebelum diwisuda

Selain aktif dalam pembuatan aplikasi, saat berkuliah Ulfah juga turut serta di kegiatan Kampus Merdeka.

Ia aktif pada dua program yang berbeda yaitu Bangkit dan Generasi Gigih. Tak hanya itu, mahasiswi kelahiran tahun 1999 ini juga berhasil memenangkan Top 3 IEEE Innovation Nation.

"Saya berusaha memanfaatkan masa perkuliahan saya untuk mengembangkan skill dan mengeksplor berbagai bidang baik akademik maupun non-akademik. Hal ini juga akan menempa saya untuk meningkatkan kemampuan problem solving dan juga kerja secara tim," tandas Ulfah.

Ulfah mengaku, kontribusi UMM sangat besar dalam perjalanannya menyelesaikan studi. Kampus putih menjadi wadah pembelajaran baik dari sisi akademik maupun non-akademik baginya.

Program UMM PASTI yang membuatnya lulus tepat waktu dengan nilai mumpuni dan berhasil bekerja sebagai data analyst, bahkan sebelum diwisuda.

Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/25/150400471/wisudawan-terbaik-umm--bikin-aplikasi-e-rice-detector-bantu-para-petani?page=all
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler