Pemdampingan Pembuatan Hand Sanitizer Secara Sederhana oleh Mahasiswa Farmasi UMM

Author : Humas | Selasa, 20 September 2022 13:39 WIB | Kompasiana.com - Kompasiana.com

Gambar 1. Penyampaian prosedur pembuatan hand sanitizer oleh syafira (kiri) (Foto oleh : Vanessya Oscar Permatasari)

Penyampaian prosedur pembuatan hand sanitizer oleh syafira (kiri) (Foto oleh : Vanessya Oscar Permatasari)

Tren kasus covid-19 sekarang sudah mulai menurun tetapi pandemi belum berakhir. Masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan. Mencuci tangan adalah kegiatan yang sangat mudah tetapi masih sering diremehkan oleh masyarakat, padahal menjaga kebersihan tangan sangat penting di masa pandemi ini. Tangan sangat mudah terkontaminasi karena sering berkontak langsung dengan benda yang terkena droplet atau droplet mikroorganisme yang diakibatkan batuk dan bersin.Waktu yang tepat untuk mencuci tangan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah saat sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau buang air besar, setelah melakukan aktifitas. Badan Kesehatan dunia atu WHO menghimbau agar mencuci tangan menggunakan sabun, tetapi tidak semua tempat menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan dengan sabun. Salah satu tindakan yag bisa dilakukan adalah menggunakan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan.    

Hand sanitizer sangatlah praktis karena bisa dibawa kemana-mana. Komposisi yang terkandung dalam hand sanitizer cukup sederhana dan bisa dijumpai di toko bahan kimia atau di market place sehingga masyarakat juga bisa membuat hand sanitizer sendiri di rumah. Dalam rangka Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Gelombang 6, mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok 16 mengadakan pendampingan pada masyarakat untuk membuat hand sanitizer secara sederhana pada Rabu (14/09/2022). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Devina Kesuma Wardhani dan Syafira Verenaneedha Tsaniya sebagai perwakilan kelompok dalam penyampaian materi serta turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen pembimbing lapangan. Kegiatan berlangsung selama 2 jam ini dimulai pukul 09.00 WIB di aula SDN 1 Ngadirejo. Turut hadir wali murid SDN 1 Ngadirejo sebagai perwakilan masyarakat Desa Ngadirejo dan kader kesehatan desa.

Kegiatan diawali dengan presentasi alat bahan serta prosedur yang akan digunakan dalam pembuatan hand sanitizer yang disampaikan oleh Devina. Kemudian dilanjutkan pendampingan langsung dengan 6 orang perwakilan sebagai contoh.


Tren kasus covid-19 sekarang sudah mulai menurun tetapi pandemi belum berakhir. Masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan. Mencuci tangan adalah kegiatan yang sangat mudah tetapi masih sering diremehkan oleh masyarakat, padahal menjaga kebersihan tangan sangat penting di masa pandemi ini. Tangan sangat mudah terkontaminasi karena sering berkontak langsung dengan benda yang terkena droplet atau droplet mikroorganisme yang diakibatkan batuk dan bersin.Waktu yang tepat untuk mencuci tangan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah saat sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau buang air besar, setelah melakukan aktifitas. Badan Kesehatan dunia atu WHO menghimbau agar mencuci tangan menggunakan sabun, tetapi tidak semua tempat menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan dengan sabun. Salah satu tindakan yag bisa dilakukan adalah menggunakan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan.    

Hand sanitizer sangatlah praktis karena bisa dibawa kemana-mana. Komposisi yang terkandung dalam hand sanitizer cukup sederhana dan bisa dijumpai di toko bahan kimia atau di market place sehingga masyarakat juga bisa membuat hand sanitizer sendiri di rumah. Dalam rangka Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Gelombang 6, mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok 16 mengadakan pendampingan pada masyarakat untuk membuat hand sanitizer secara sederhana pada Rabu (14/09/2022). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Devina Kesuma Wardhani dan Syafira Verenaneedha Tsaniya sebagai perwakilan kelompok dalam penyampaian materi serta turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen pembimbing lapangan. Kegiatan berlangsung selama 2 jam ini dimulai pukul 09.00 WIB di aula SDN 1 Ngadirejo. Turut hadir wali murid SDN 1 Ngadirejo sebagai perwakilan masyarakat Desa Ngadirejo dan kader kesehatan desa.

Kegiatan diawali dengan presentasi alat bahan serta prosedur yang akan digunakan dalam pembuatan hand sanitizer yang disampaikan oleh Devina. Kemudian dilanjutkan pendampingan langsung dengan 6 orang perwakilan sebagai contoh.

"Prosedur yang kami ajarkan sesuai dengan WHO, sehingga bahan-bahannya juga sudah sesuai dengan standar dari WHO." Kata Syafira.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer 1 liter, yaitu Etanol 96% sebanyak 416,5 ml, hydrogen peroksida 3% 20,85 ml, gliserol 98% 7,25 ml, air destilasi (aquadest) sampai 1 liter. Adapun kegunaan dari setiap bahan adalah sebagai berikut, etanol 96% sangat efektif untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, hydrogen peroksida 3% dapat berguna sebagai antiseptic, gliserol 98% memiliki fungsi untuk melembabkan telapak tangan tangan, dan aquadest berguna untuk melarutkan bahan dalam proses pembuatan hand sanitizer. Alat yang dibutuhkan dalam membuat hand sanitizer, yaitu beaker glass 500 ml, gelas ukur, batang pengaduk, corong plastik, dan botol untuk menaruh hand sanitizer yang sudah dibuat.

Prosedur membuat hand sanitizer adalah memasukkan 416,5 ml etanol 96% ke dalam beaker glass 500 ml. Kemudian ditambahkan 20,85 ml hidrogen peroksida 3% ke dalam beaker glass berisi etanol tersebut menggunakan gelas ukur. Selanjutnya ditambahkan 7,25 ml gliserol 98% dan air hingga 500 ml, aduk hingga homogen menggunakan batang pengaduk. Setelah semua bahan tercampur dapat dipindahkan ke botol spray pada kesempatan ini kami menggunakan ukuran 60ml. Hand Sanitizer siap digunakan.

 

Sumber: https://www.kompasiana.com/verena0831/6328b67208a8b551da1a6002/pemdampingan-pembuatan-hand-sanitizer-secara-sederhana-oleh-mahasiswa-farmasi-umm
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler