.jpg)
UMM- Selama ini pendidikan kesehatan masih menjadi primadona di kalangan masyarakat. Di sisi lain, kebutuhan tenaga kesehatan pun bertambah setiap tahun. Sebagai salah satu pencetak tenaga kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membekali lulusan diploma keperawatan dengan beragam kompetensi.
”Lulusan FIK memiliki kompetensi keterampilan keperawatan profesional ditambah keperawatan gawat darurat. Selain itu, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. Pun diperkuat dengan kemampuan dasar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris,” ujar ketua panitia, Rachmad Sutanto SKep, di hadapan 160 perawat saat pengambilan sumpah di aula kampus II UMM, Rabu (22/10).
Dikatakan Rachmad, pemantapan keterampilan keperawatan tidak diperoleh dari laboratorium kampus, melainkan juga di laboratorium rumah sakit. Dengan demikian, sejak tingkat pertama, mahasiswa belajar memberikan bantuan layanan keperawatan terutama kebutuhan dasar pada klien sesungguhnya.
”Pada tingkat berikutnya, mahasiswa mulai menangani kebutuhan dasar akibat penyakit. Dilanjutkan dengan pengenalan langsung tentang persoalan kesehatan di masyarakat. Model pembelajaran pada masa-masa awal, memudahkan mahasiswa mengikuti praktik profesi,” katanya.
Bahkan, mahasiswa juga dibekali pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan mengikuti praktik keperawatan komunitas, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. ”Dengan perkembangan kota Malang sebagai kota UKS, dipandang perlu memberikan bekal pada mahasiswa terkait dengan pengelolaan UKS,” ujarnya. .tia-KP
.jpg)
