.jpg)
UMM - Tiga buku kumpulan tulisan karya mahasiswa semester lima Konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dilaunching di Aula BAU UMM, Rabu (30/12) lalu. Buku ”Kutu-kutu Media Massa, Seksualitas dalam Globalisasi Media”, ”Kuda Troya Media Massa”, dan ”Jejak Pers, Tapak-tapak Kaki Para Kuli Tinta Mencari Jati Diri, Antara Idealisme Vs Komersialisasi” adalah karya mahasiswa yang kali pertama diterbitkan di UMM, khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi.
Pembicara dalam acara itu, Fajar Junaidi SSos MSi (dosen Ilmu Komunikasi UMY Yogyakarta) dan Nurudin SSos MSi (dosen Ilmu Komunikasi UMM dan penulis buku).
“Buku ini berasal dari makalah kuliah mahasiswa dalam mata kuliah News Production. Mereka mengorganisir sendiri antara lain mencari sponsor, menerbitkan, dan mendistribusikannya ke toko-toko buku. Jadi, produk mereka jelas. Tidak saja memahami ilmu, tetapi mengaplikasikannya,” kata Nurudin, dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Nurudin yang juga dosen Ilmu Komunikasi itu juga menjelaskan, bahwa hasil memang penting, tetapi yang justru lebih penting adalah proses. Buku itu juga akan menantang dosen-dosen untuk tergelitik menulis. Tidak itu saja, buku-buku karya mahasiswa itu akan menjadi penguat, promosi, dan identitas lembaga. Jadi produknya jelas, dan akan dikenang sepanjang massa. Tidak saja oleh mahasiswa penulisnya tetapi juga oleh masyarakat luas. “Selama ini, banyak orang yang mampu berbicara, tetapi masih sedikit yang mampu menuliskannya. Mahasiswa telah memberikan contoh konkret. Bagaimana dengan dosennya?” tambah Nurudin.
Sementara, Fajar Junaidi mengatakan penerbitan buku di kalangan mahasiswa bisa meminimalisir budaya copy paste (plagiat) yang tengah marak. ”Copy paste itu membunuh masa depan kita, karena itu modal orang ilmu Komunikasi itu adalah kreatif untuk memerangi copy paste,” ungkapnya.
Fajar mengatakan, dirinya salut atas keberhasilan mahasiswa UMM menerbitkan buku tersebut. Bahkan, ia menyatakan tertarik dengan sejumlah tulisan di buku tersebut. Ia mencontohkan, salah satu tulisan berjudul ‘Media Massa sebagai Tunggangan Politik’, dalam buku ‘Kuda Troya Media Massa’ membahas ideologi jurnalis yang kalah dengan kepentingan politik. Contoh kasus Munas Golkar pada Oktober lalu. Stasiun ANTV yang dimiliki Aburizal Bakrie terus memprofilkan dirinya sebagai calon Ketua Golkar. Atau sebaliknya, Metro TV yang gencar memprofilkan Surya Paloh, tanpa memunculkan saingannya dalam tayangannya. .dik-KP
.jpg)
