.jpg)
UMM- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar implementasi program Lesson Study tahun II di ruang Sidang Senat pada Sabtu (9/3). Seminar yang dihadiri oleh Ketua Tim Lesson Study Nasional dari Belmawa Dikti, Prof Herawati Susilo PhD ini mengangkat tema “Menegakkan Kualitas Pembelajaran yang Sesungguhnya melalui Lesson Study”.
Seminar Lesson Study ini diikuti oleh seluruh dosen FKIP, para kepala sekolah dan guru dari SMP dan SMA mitra serta pemerhati pendidikan. Dekan FKIP, Dr Syaifuddin, MM dalam sambutannya menyetakan bahwa program Lesson Study di FKIP ini awalnya dimulai dari Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Pendidikan Matematika sejak tahun 2010.
“Implementasi Lesson Study sudah berjalan dua tahun dan mendapatkan dukungan dana dari Direktorat Belajar dan Mahasiswa (Belmawa) Dikti melalui Perluasan Program Lesson Study Batch IV,” terang Syaifuddin.
Menurutnya berbicara tentang mutu pembelajaran maka Lesson Study adalah upaya menegakkan mutu perkuliahan yang sesungguhnya. Mengapa demikian? Sebab dalam Lesson Study sekelompok dosen yang terdiri dari lima sampai delapan orang dalam rumpun mata kuliah yang sama menyusun perencanaan pembelajaranyang dikritisi bersama.
“Kecuali itu juga melaksanakan pembelajaran secara terbuka dan melakukan refleksi secara terbuka pula untuk mengambil best practice yang terbangun dan menekan kesalahan yang muncul untuk masukan bagi perkuliahan berikutnya,” tambah Syaifudin.
Lesson Study inilah, imbuhnya yang membawa pendidikan di Jepang menjadi pionir dalam mutu pembelajaran dan diakui secara internasional. Lesson Study memang lahir di Jepang pada tahun 1950 dengan nama Jurgenkyu. Banyak nilai positif yang dihasilkan dari program ini. Sedangkan di Amerika Lesson Study baru berkembang sejak tahun 1999 dan di Indonesia pada tahun 2006..nia-KP
.jpg)
