UMM-Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei dilaksanakan secara hikmat oleh rektor, seluruh dosen, karyawan dan fungsionaris kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)di lapangan heliped UMM. Upacara dipimpin langsung oleh Rektor UMM, Dr Muhadjir MAP.
Muhadjir mengatakan UMM mengalami kemajuan yang cukup pesat se-Jawa Timur (Jatim) maupun se-Indonesia oleh karena itu semua warga UMM patut berbangga atas pencapaian bersama tersebut. Seluruh dosen, karyawan bekerja di UMM terdapat hal istimewa karena di bawah perserikatan Muhammadiyah, bekerja karena Allah dan mengamalkan sesuatu dengan ikhlas.
Bagi civitas akademika yang berprestasi, Hardiknas merupakan berkah karena dalam upacara ini diserahkan penghargaanberupatropi dan sertifikat. Penghargaan diserahkan oleh Rektor, kepada dosen, karyawan, ketua jurusan, dan masa pengabdian 25 tahun atau lebih serta mahasiswa berprestasi “Ini merupakan bentuk apresiasi universitas kepada civitas akademika UMM yang memiliki prestasi di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Muhadjir.
Muhadjir juga mengutarakan keprihatinannya terhadap wajah pendidikan di Indonesia saat ini. Terutama dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Ia menilai bahwa sebenarnya di Undang-undang diamanatkan bahwa yang berhak mengevaluasi hasil pembelajaran adalah guru.
“Karena itu seharusnya UN tidak boleh dijadikan patokan untuk menentukan kelulusan siswa, karena ini sama saja merenggut hak guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. UN selayaknya hanya dijadikan bahan pemetaan saja oleh pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan,” terang Muhadjir..nia-KP