UMM Blacklist Joki

Author : Humas | Rabu, 22 Mei 2013 10:09 WIB | Koran Pendidikan - Koran Pendidikan

UMM Blacklist Joki

UMM- Keberadaan jo­ki menggegerkan tes se­leksi masuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (13/5). Dalam pelaksanaan tes gelombang pertama tersebut, panitia mengamankan dua joki dan 31 peserta yang memanfaatkan jasa joki tersebut
Penangkapan tersebut berkat kerja keras yang di­lakukan panitia beserta petu­gas keamanan dari Polsek Karangploso.Mereka sengaja melakukan penjebakan karena sudah mengendus adanya perjokian pada tes seleksi tahun lalu.
“Kami menerapkan me­kanisme yang berbeda tahun ini. Mulai tempat ujian yang tak lagi di Dome namun di kelas-kelas hingga penggeledahan ketika 20 menit pertama pe­serta mengikuti tes,” terang Pembantu Rektor 2 UMM, Drs H Fauzan M.Pd.
Hasil dari penggeledahan ini, ditemukan dua joki yang mengaku mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mahasiswa berinisial VA dan PW itu, mengaku dari jurusan teknik kimia semester 4.  Modus yang digunakan keduanya adalah berpura-pura menjadi peserta tes dengan benar-benar mendaftar di UMM. Dalam aksinya mahasiswa pertama bertugas mengerjakan soal nomor 1 sampai 50 dan mahasiswa kedua mengerjakan soal nomor 51 sampai 100. Kemudian, keduanya mengirimkan jawaban kepada peserta lain yang sudah menjadi konsumen mereka.
Tim keamanan UMM juga berhasil menemukan sejumlah modus lain yang dipakai dalam aksi perjokian ini. Modusnya cukup canggih yakni dengan memakai kamera tersembunyi yang langsung memotret soal ujian yang dipegang peserta. Soal itu, dikirimkan kepada joki yang sudah menunggu di luar ruangan.
“Jawaban soal-soal tersebut, dikirim menggunakan alat komunikasi berupa HP yang sudah dimodifikasi bahkan tersimpan dalam penghapus yang berukuran kecil. Selain HP, peralatan lain yang digunakan adalah headset yang disembunyikan di balik jilbab atau kemeja lengan panjang,” tambah Fauzan.
Rektor UMM, Muhadjir Effendy, menilai praktik perjokian dalam ujian me­rupakan kriminal intelektual. “Pelakunya jelas merusak nilai-nilai pendidikan sehingga harus ditindak tegas,” tu­kas Muhadjir.
Selain menyerahkan ke­­pada pihak berwajib, UMM juga memasukkan pe­laku dalam daftar hitam dan tidak akan diterima di UMM sampai kapan pun. ”Ini bukan hanya menjadi kasus di UMM namun juga sudah nasional sehingga bisa jadi praktik semacam ini juga terjadi saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN), SMNPTN dan sebagainya,” pungkasnya. .nia-KP

Sumber: http://presensi-kota-malang.koranpendidikan.com/view/4129/umm-blacklist-joki.html
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler