“Senang sekali. Ingin belajar kesenian lain di Indonesia,” kata mahasiswa asal Azerbaijan, Pukezbam Zenalova. Ia merupakan salah satu dari 25 mahasiswa asing yang tengah mengikuti Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) UMM. Mereka berkolaborasi dalam seni tari, musik dan karawitan dengan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGDS) UMM.
Mahasiswa asing ini mampu berkolaborasi dan cepat belajar seni tradisional. Penampilan mereka merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah seni karawitan, seni tari dan seni musik PGSD UMM. Dosen pengampu ketiga mata kuliah Amirul Nur Wahid dan Belinda Dewi Regina menuturkan mahasiswa asing dilibatkan untuk lebih mengenal seni budaya Nusantara.
Mereka antara lain belajar menari oglek, tari asal Kulon Progo. Bermain alat musik angklung asal Sunda, gamelan dan karawitan khas Jawa. Selain itu, mahasiswa asing diharapkan mampu mengenalkan seni tradisi ke negara asal mereka. Agar seni tradisi Indonesia tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.
“Agar budaya Indonesia mendunia,” katanya. Selain itu, juga bisa menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Selain itu, juga menyatukan dunia melalui seni dan budaya. Melalui seni budaya, katanya, semua bisa disatukan.