TEMPO.CO ,Malang:Komisi Anti Korupsi (KPK) mengajak mahasiswa terlibat dalam gerakan kampanye antikorupsi. Sejumlah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi telah membentuk komunitas antikorupsi. Meliputi komunitas trapesium Universitas Brawijaya Malang, dan komunitas garda tipikor Universitas Hasanudin Makassar.
"Mereka terlibat melakukan pendidikan antikorupsi di sekolah" kata education and public service KPK, Dotty Rahmatiasih, seusai pemutaran film kampanye antikorupsi di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu 22 Setember 2013. Mereka, katanya, berjejaring untuk saling menguatkan dan mengembangkan pendidikan antikorupsi.
Sebelumnya, mereka mengikuti youth camp yang diselenggarakan KPK di Bogor beberapa waktu lalu. Selanjutnya, mereka terlibat dalam kampanye pendidikan antikorupsi di masing-masing kampus. Selain itu, sejumlah perguruan tinggi telah menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Bandung dan Universitas Paramadina.
KPK juga menggelar kampanye melalui film fiksi dan dokumenter. Film tersebut digunakan untuk kampanye dan pendidikan antikorupsi di masing-masing sekolah. Bahkan, salah satu SMA telah memproduksi film dokumenter tentang pungutan liar. Dampaknya, Kepala SMA diberhentikan.
"ITB dan Universitas Paramadina menerapkan mata kuliah antikorupsi," katanya. KPK juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan kurikulum antikorupsi di masing-masing sekolah. Mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Ayu mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Malang mengaku tertarik mengembangkan kampanye antikorupsi di kampusnya. Serta terlibat dalam aktivitas yang dilakukan KPK. "Kami ingin tergabung dengan komunitas," katanya
