Berikan Alternatif Permainan, Mahasiswa UMM Ajarkan Permainan Tradisional

Author : Humas | Kamis, 27 Oktober 2022 15:50 WIB | kumparan - kumparan

Mengajarkan anak bermain permainan tradisional

Mengajarkan anak bermain permainan tradisional

Berkurangnya minat anak pada permainan tradisional yang disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin maju terutama pada gadget membuat anak bahkan tidak tahu menaung permainan tradisional. Permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak pada masa lalu mulai luntur tergantikan dengan permainan dengan teknologi yang semakin digemari oleh anak anak. Oleh karena itu, lima mahasiswa UMM mencoba melakukan kegiatan pemberian permainan tradisional pada anak-anak TK Cahaya Bunda terhadap permasalahan tersebut. Dari kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi untuk menambah motivasi anak untuk memainkan permainan tradisional.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 95 Gelombang 11 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Lailatul Mauludiyah, S.S., M.Pd.I.

Pada Rabu (26/10), dilaksanakan kegiatan pemberian permainan tradisional oleh mahasiswa PMM. Kegiatan yang disasarkan pada anak kelas TK A dan TK B TK-KB Cahaya Bunda berlokasi di Jl. Tirto Taruno No. 08, Dusun Klandungan, Landungsari, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Aktivitas yang dilakukan kurang lebih 40 sampai 50 menit ini berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh anak-anak dan para guru. Selama kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat sangat aktif untuk bermain bersama.

Permainan tradisional yang diberikan merupakan permainan yang memerlukan aktivitas fisik terutama pada bagian kaki, yaitu permainan egrang batok kelapa dan engklek. Permainan yang dilakukan pada masing-masing kelas ini bertujuan untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Selain itu, aktivitas ini juga melatih motorik kasar pada anak-anak yang melibatkan kelompok otot-otot besar anak yang meliputi kegiatan melompat, berlari, melempar, dan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik.

Anak-anak mendengarkan penjelasan tentang cara bermain engklek

Anak-anak mendengarkan penjelasan tentang cara bermain engklek

Aktivitas yang dilakukan pada masing-masing kelas ini berjalan dengan lancar. Pada kelas TK B, anak-anak cenderung lebih menyukai permainan egrang daripada permainan engklek. Sedangkan pada TK A, anak-anak lebih menyukai permainan engklek yang mengharuskan mereka melompat pada setiap kotaknya. Sebelum diberikan permainan, anak-anak terlebih dahulu dijelaskan tentang permainan yang akan dimainkan. Setelah itu, mereka diajarkan bagaimana cara bermainnya. Selain itu, anak-anak juga diajari untuk mengantri dan bersabar untuk menunggu gilirannya bermain. Pada akhir kegiatan setelah berlatih, anak-anak TK B diajak untuk berlomba permainan egrang.

Berikan Alternatif Permainan, Mahasiswa UMM Ajarkan Permainan Tradisional (2)

Melalui kegiatan permainan tradisional egrang batok kelapa dan engklek, diharapkan anak-anak dapat meminimalkan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat melatih konsentrasi, keterampilan, dan ketangkasan oleh otak dan tubuh anak. Selain itu, diharapkan anak dapat teralihkan pada pemanfaatan penggunaan gadget dan lebih mengenal permainan tradisional dalam kesehariannya bersama teman-teman serta dapat membentuk interaksi sosial anak.

Sumber: https://kumparan.com/devyanasandy5/berikan-alternatif-permainan-mahasiswa-umm-ajarkan-permainan-tradisional-1z8ELdzPN5w/full
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler