Kelompok 37 PMM UMM Tingkatkan Kesiapsiagaan Desa Sombo lewat Mitigasi Longsor

Author : Humas | Rabu, 14 Agustus 2024 06:50 WIB | kumparan - kumparan

PMM Kelompok 37 Gelombang 9 (Dokpri)Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh  kelompok 37 gelombang 9 pada tanggal 18 juli 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kelompok 37 Gelombang 9 adalah salah satu tim yang ikut serta dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri. Tim ini terdiri dari lima anggota, dengan Ahmad Qoyyim sebagai koordinator, dibimbing oleh Ibu Aulia Indira Kumalasari, S.T., M.T., yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dengan judul program "Mewujudkan Masyarakat Desa Sombo yang Harmonis dan Tangguh Melalui Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Nilai-nilai Luhur," kelompok ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Desa Sombo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor.

Tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di daerah pegunungan dan perbukitan. Desa Sombo sendiri telah mengalami beberapa kali longsor kecil yang menutupi akses jalan warga. Menurut Bapak Anton Subroto, sekretaris Desa Sombo, penyebab tanah longsor di desa tersebut adalah penggunaan herbisida secara berlebihan saat membersihkan jalan, yang mengakibatkan tanah menjadi gembur dan rentan longsor. Menyikapi hal ini, Kelompok 37 Gelombang 9 mengusung program unggulan berupa pemasangan papan informasi peta evakuasi bencana tanah longsor, papan informasi mitigasi bencana, serta pembagian booklet panduan mitigasi tanah longsor di Desa Sombo.

Tujuan pemasangan papan informasi peta evakuasi dan papan mitigasi bencana tanah longsor adalah memberikan panduan yang jelas bagi masyarakat mengenai jalur evakuasi yang aman serta langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi. Diharapkan dengan adanya papan ini, warga Desa Sombo dapat lebih siap dan responsif dalam situasi darurat. Selain itu, booklet panduan mitigasi bencana yang dibagikan berisi informasi lengkap mengenai penyebab tanah longsor, tanda-tanda awal yang harus diwaspadai, serta langkah pencegahan dan penanggulangan yang dapat dilakukan. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana.

Proses perancangan dan pemasangan papan peta evakuasi dan papan mitigasi bencana di Desa Sombo memakan waktu tujuh hari, melibatkan kerjasama erat antara Kelompok 37 Gelombang 9 dan warga setempat. Partisipasi aktif warga dalam kegiatan ini mempercepat pelaksanaan program. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga pemasangan papan informasi di lokasi strategis.

Gotong royong menjadi kunci dalam proses ini, dengan warga berkontribusi tenaga, material, dan ide-ide kreatif yang memperkaya desain papan informasi. Misalnya, warga yang memiliki keahlian dalam seni visual ikut terlibat dalam pembuatan papan, sehingga hasil akhirnya tidak hanya fungsional tetapi juga estetis dan menarik perhatian. Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat di Desa Sombo, sejalan dengan tujuan program untuk membangun masyarakat yang harmonis dan tangguh.

Secara keseluruhan, program ini tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas fisik seperti papan informasi, tetapi juga pada peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tema program, yaitu "Mewujudkan Masyarakat Desa Sombo yang Harmonis dan Tangguh Melalui Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Nilai-nilai Luhur." Diharapkan, masyarakat Desa Sombo akan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana dan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan serta saling melindungi. (rilis: PMM Kelompok 37 Gelombang 9)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler