Mahasiswa UMM bikin inovasi Belirefill. Foto: umm.ac.id/
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan sebuah alat inovatif untuk mengurangi sampah plastik. Seperti diketahui, sampah plastik telah menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan dari semua orang.
Produk yang dibuat oleh mahasiswa UMM ini diberi nama Belirefill. Ini merupakan alat isi ulang otomatis yang diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah plastik yang kian memprihatinkan.
Menurut mahasiswa prodi Psikologi UMM, Hafidhotudzarofah Sekarningtyas, sebenarnya di Indonesia sendiri sudah ada upaya pengurangan penggunaan plastik lewat refill station. Namun, masih terdapat kekurangan dalam penggunaannya, sehingga timnya ingin mengembangkan inovasi yang lebih baik dan menciptakan kebiasaan baru lewat produk buatannya itu.
“Inovasi yang kami buat ini bernama Belirefill yang memiliki teknologi sinar ultraviolet dan kamera object detection. Alat ini menjadi refill station yang canggih, praktis, dan higienis di Indonesia,” kata Hafidhotudzarofah dikutip dari laman UMM, Rabu (22/11).
Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengisi ulang produk-produk sehari-hari, tidak hanya yang berbentuk cair, tetapi juga produk padat. Sebab, kata Hafidhotudzarofah, saat ini masih jarang alat isi ulang otomatis untuk produk-produk padat.
Kelebihan lainnya, alat ini juga dilengkapi dengan teknologi camera object detection untuk mendeteksi kapasitas wadah konsumen. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengisian ulang, tapi juga mengurangi kesalahan jumlah produk yang diisi dan risiko tumpah.
Belirefill juga dilengkapi dengan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroorganisem, patogen, dan sterilisasi. Inovasi ini juga dilengkapi dengan adanya aplikasi khusus.
“Aplikasi ini nantinya akan dapat mengetahui lokasi Belirefill, mengetahui jumlah produk yang tersedia, apa saja jenisnya, riwayat transaksi, merk, kode produksi, dan tanggal kedaluwarsa sebagai upaya pencegahan apabila label pada kemasan telah rusak. Dengan begitu, konsumen tidak perlu membeli produk kemasan plastik. Cukup membawa wadah yang dimiliki dari rumah,” ungkapnya.
Dalam mengembangkan produk tersebut, Hafidhotudzarofah dan timnya mendapatkan pendanaan pada PKM 2023 dan menyabet Juara 1 untuk kategori PKM KC-KI-VGK Lomba PKP 2 PKM Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) PTMA ke 2 Tahun 2023.
Sejauh ini, Belirefill telah menghasilkan alat prototipe yang sudah mencapai 99 persen. Begitupun dengan pengujian untuk sistem dari alatnya. Untuk prototipe aplikasinya sendiri telah sampai pada tahap UI/UX design.
“Harapannya alat ini nantinya akan ditempatkan di supermarket atau toko-toko yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Sekaligus dapat mengurangi penggunaan plastik di Indonesia serta memudahkan masyarakat mengisi ulang produk tanpa takut melebihi kapasitas,” katanya.