Mahasiswa UMM Gelar Aksi Go Green : Menanam Tanaman Toga Dan Ciptakan Mini Taman

Author : Humas | Rabu, 14 Agustus 2024 07:12 WIB | kumparan - kumparan

Dokumentasi bersama Kepala Desa dan Sekertaris Desa Sidodadi, Lawang

Dokumentasi bersama Kepala Desa dan Sekertaris Desa Sidodadi, Lawang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar aksi Go Green yang berfokus pada penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan penciptaan mini taman di Desa Sidodadi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (PMM) Bhaktiku Negeri yang dinaungi ole DPPM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tujuan dari program ini adalah untuk mempercantik lingkungan sekaligus menyediakan sumber tanaman obat yang dapat dimanfaatkan oleh warga setempat. Tanaman Toga dipilih karena selain mudah tumbuh, tanaman ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

Aksi ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kelompok pengabdian masyarakat (PMM) Bhaktiku Negeri. Beranggotakan Hikmah Shefi Azrielda, Adellah Anggita Putri, Maulidatul Fariha Putri, Irvan Wijaya Hartanto, dan Bagas Abdil Lukman. Yang dibimbing oleh Faris Rizal Andardi, ST.,MT. selaku Dosen Pembimbing Lapangam (DPL). Mahasiswa yang terlibat berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Sosiologi, sehingga membawa konsep kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar peduli dengan lingkungan dan hidup sehat namun tetap menumbuhkan kerukunan antar sesama sebagai bentuk dari kesadaran sosial pada tiap individu masyarakat di Desa Sidodadi. Dalam aksinya, mahasiswa juga bekerja sama dengan warga Desa Sidodadi, melibatkan mereka secara aktif mulai dari persiapan lahan hingga proses penanaman dan perawatan taman. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini berkelanjutan dan dapat diteruskan oleh masyarakat setelah kegiatan selesai.

Kegiatan Go Green di Desa Sidodadi dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, 9-10 Agustus 2024, untuk memanfaatkan waktu yang memungkinkan partisipasi maksimal dari warga desa dan mahasiswa. Pemilihan hari Jumat sebagai awal kegiatan memungkinkan mahasiswa memulai persiapan dan koordinasi dengan warga saat sebagian dari mereka masih memiliki waktu luang di sore hari setelah bekerja. Kemudian, pelaksanaan dilanjutkan pada hari Sabtu, yang dipilih karena merupakan hari yang lebih fleksibel bagi banyak warga, sehingga mereka dapat sepenuhnya terlibat dalam penanaman dan pembuatan mini taman. Pemilihan dua hari ini juga memastikan kegiatan berjalan lebih lancar dan terencana, dengan waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua tahapan dengan baik.

Desa Sidodadi, sebuah desa yang terletak di daerah yang sesuai untuk dilaksanakannya kegiatan, menjadi lokasi pelaksanaan aksi Go Green ini. Desa ini dipilih karena memiliki potensi yang baik namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Lahan yang digunakan untuk penanaman dan pembuatan mini taman merupakan lahan kosong milik desa yang berada di Kantor Desa Sidodadi. Dengan adanya aksi ini, lahan tersebut diubah menjadi area yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, lokasi yang strategis dan mudah diakses juga menjadi alasan dipilihnya Desa Sidodadi sebagai lokasi kegiatan.

Aksi ini dilakukan sebagai respon terhadap kebutuhan akan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di Desa Sidodadi. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melihat bahwa Desa Sidodadi memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa yang lebih ramah lingkungan dan mandiri dalam penyediaan obat-obatan alami. Dengan menanam tanaman Toga, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan tanaman tersebut sebagai alternatif pengobatan yang murah dan mudah diakses. Selain itu, pembuatan mini taman juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dan lingkungan di sekitar desa, serta menjadi tempat edukasi bagi anak-anak dan generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Pelaksanaan aksi ini dimulai dengan tahap persiapan yang melibatkan pemetaan lahan dan pemilihan jenis tanaman Toga yang sesuai dengan kondisi tanah di Desa Sidodadi. Setelah itu, mahasiswa bersama warga desa mulai menyiapkan lahan, membersihkannya dari gulma, dan membuat bedengan untuk penanaman. Proses penanaman dilakukan secara gotong royong, dengan warga dan mahasiswa menanam beberapa bibit tanaman Toga. Setelah penanaman selesai, mini taman didesain dengan sentuhan estetika yang menarik, sehingga selain berfungsi sebagai sumber tanaman obat, taman ini juga menjadi tempat yang menyenangkan bagi warga. Mahasiswa juga memberikan catatan penjelasan pada tiap jenis tanaman Toga serta penjelasan kepada warga tentang cara merawat tanaman dan taman, agar mereka dapat menjaga keberlanjutan program ini. Disclaimer kalau ada yang belum tahu tanaman toga itu berisi apa saja? Kunyit, Jahe, Temu lawak, Sirih, Daun Kemangi, Kencur, Lidah Buaya, Daun Binahong.

dengan adanya gerakan mahasiswa diharapkan dengan adanya program bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler