pelatihan pengenalan media branding
Malang, 18 Agustus 2024 – Di era digital yang semakin berkembang pesat, keterampilan dalam menciptakan konten visual dan video yang menarik menjadi salah satu aset penting. Untuk menjawab tantangan ini, Kelompok PMM UMM Gelombang 7 Kelompok 31 yang terdiri dari Raka Bagus Y sebagai koordinator, bersama anggota lainnya yaitu Syahrul Rizki, Azriel Adrafie, Reizkita, dan Zherlinda, menyelenggarakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam branding dan promosi melalui penggunaan aplikasi CapCut dan Canva.
Pelatihan ini disusun dengan beberapa tahap yang terstruktur, mulai dari pengenalan media branding, workshop dasar, demonstrasi proyek kolaboratif, hingga evaluasi hasil karya para peserta. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu masyarakat menciptakan konten yang lebih kreatif dan menarik guna memperkuat branding produk atau layanan lokal.
Sebelum masuk ke dalam penggunaan aplikasi, pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang konsep branding. Pada tahap ini, kelompok PMM UMM menjelaskan pentingnya identitas visual yang kuat dalam dunia bisnis dan bagaimana branding dapat memengaruhi persepsi konsumen. Peserta diajak untuk memahami elemen-elemen dasar branding, seperti penggunaan logo, pemilihan warna, serta penyampaian pesan yang konsisten melalui media visual.
Langkah awal ini penting untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang mengapa konten visual yang baik sangat dibutuhkan dalam menarik perhatian pasar di era digital ini. Setelah peserta memiliki pemahaman dasar tentang branding, kelompok PMM melanjutkan dengan memberikan workshop penggunaan aplikasi Canva dan CapCut. Workshop ini dirancang untuk memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan agar peserta bisa langsung mempraktekkan cara membuat konten visual dan video untuk branding dan promosi.
Di sesi penggunaan Canva, peserta diajarkan cara membuat desain grafis yang mudah namun efektif. Mereka belajar membuat logo, poster, dan konten media sosial menggunakan template yang tersedia di Canva. Para peserta didorong untuk bereksperimen dengan berbagai elemen desain, mulai dari teks hingga elemen visual untuk menciptakan tampilan yang menarik.
Di sesi CapCut, peserta belajar mengedit video promosi dengan langkah-langkah yang sederhana. Mereka dikenalkan pada fitur-fitur seperti pemotongan video, penambahan efek transisi, serta musik latar untuk menciptakan video yang dinamis dan profesional.
Setelah menguasai dasar penggunaan aplikasi, peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk memulai proyek kolaboratif. Dalam proyek ini, mereka bekerja sama untuk merancang konten branding dari awal hingga akhir. Kelompok PMM UMM membimbing setiap kelompok dalam merancang strategi branding yang sesuai dengan produk atau layanan yang mereka pilih sebagai objek.
Dengan menggunakan Canva, peserta merancang materi visual yang menjadi bagian penting dari strategi branding mereka, seperti logo dan poster. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan membuat video promosi menggunakan CapCut. Proyek ini memungkinkan peserta untuk menerapkan keterampilan yang baru mereka pelajari sekaligus mengeksplorasi kreativitas dalam membuat konten yang menarik.
Setelah semua proyek selesai dikerjakan, setiap kelompok mempresentasikan hasil karya mereka di depan peserta lain dan tim PMM UMM. Pada sesi evaluasi ini, tim PMM memberikan umpan balik yang konstruktif mengenai hasil proyek dari segi desain dan video. Evaluasi ini bertujuan membantu peserta memahami apa yang sudah baik dan bagian mana yang bisa ditingkatkan lebih lanjut.
Evaluasi ini, peserta mendapatkan wawasan lebih dalam tentang praktik branding yang efektif, sekaligus meningkatkan kemampuan teknis mereka dalam menggunakan Canva dan CapCut untuk keperluan branding dan promosi.
Pelatihan ini tidak hanya membekali masyarakat dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk menggali lebih dalam kreativitas yang dimiliki. Dengan pendekatan proyek kolaboratif, peserta diajak bekerja sama dan berbagi ide, yang membuat hasil karya mereka lebih beragam dan inovatif.
Kolaborasi ini juga menanamkan rasa percaya diri dalam menciptakan konten yang sesuai dengan identitas brand mereka, serta membangun jaringan komunitas yang saling mendukung dalam mengembangkan kreativitas.
Melalui pelatihan yang dipimpin oleh kelompok PMM UMM Gelombang 7 Kelompok 31 ini, masyarakat diharapkan dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menciptakan konten branding dan promosi. Dengan keterampilan tersebut, mereka bisa memanfaatkan media digital untuk memperkuat brand produk lokal dan berkompetisi di pasar yang lebih luas. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saling mendukung dalam pengembangan usaha kreatif mereka.
Dengan keterampilan baru dalam branding dan promosi, masyarakat kini memiliki lebih banyak peluang untuk sukses di dunia digital. Keterampilan ini tidak hanya memperkaya mereka secara teknis, tetapi juga membuka jalan untuk pertumbuhan bisnis lokal yang lebih kreatif dan kompetitif di era digital yang terus berkembang.