Mengajar Mengaji dan menceritakan sahabat-sahabat nabi kepada santri TPQ As-Shiddiqi Binangun.
Kota Batu — Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Saat ini kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang telah memasuki gelombang 6. Tim PMM kelompok 25 beranggotakan Visca Arinda Putri, Khodijah Saufan, Fitri Surya Rahmadani, Royhan Azizi Roji, dan Ahmad Nur Mu’minin didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH. Ph.D telah melangsungkan salah satu kegiatan program kerja mengajar para santri dan santriwati pada tanggal 18 Juli sampai 12 Agustus di TPQ As - Shiddiqi Bumiaji.
Pembelajaran pada anak TPQ di zaman modern ini merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh para guru, dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif santri akan dengan mudah dan senang mengikuti materi, begitupun pada santri di TPQ As-Shidiqqi. Kami dari program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM) Gelombang 6 Kelompok 25 memberikan pendidikan yang inovatif dan tidak terkesan monooton pada para santri.
Selain belajar membaca Al-Qur'an, kami juga mengajarkan adzan kepada santri laki-laki dan hafalan juz 30 kepada santri perempuan, di sela-sela kegiatan tersebut tak lupa juga dengan diselingi sirah nabawiyah atau cerita kisah para nabi-nabi. Dalam akhir pertemuan kami juga mengadakan lomba adzan, menggambar dan sambung ayat untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran kami.
Kelompok kami mengadakan program selama satu bulan di TPQ As-Shidiqqi. Dimulai dari tanggal 18 juli 2024 sampai dengan 1 Agustus 2024. kegiatan pertama yang kita lakukan ialah perkenalan diri kepada para santri dan melakukan pengajaran membaca Al-Qur'an kepada para santri. Dengan pendekatan yang kita lakukan ini menjadikan para santri dapat berbaur dan menjadi lebih akrab kepada kami, tak hanya para santri saja yang hadir, namun ada pula dari ustadzah/ guru dan juga ketua TPQ yang turut serta terlibat. kegiatan selanjutnya kami memulai metode pembelajaran hafala juz 30 dan juga pengajaran adzan, para santri sangat berantusias dalam mengikuti pembelajaran tersebut, tak lupa selain adzan para santri laki-laki juga belajar iqomah. Lalu disela sela kegiatan tersebut diselingi oleh sirah nabawiyah atau kisah-kisah nabi yang dapat membuat materi belajar mengajar lebih hidup dan relevan dikarenakan dalam setiap cerita nabi mengandung pelajaran yang berharga sehingga para santri dapat belajar tentang nilai-nilai agama dan dapat menginspirasi para santri untuk meneladani sifat-sifat baik para nabi. Serta membuat pembelajatan TPQ yang menyenangkan dan inspiratif sehingga para santri tidak bosan.
Kemudian pada minggu akhir pertemuan, kami mengadakan perlombaan bagi seluruh santri tpq as shiddiqi, lomba tersebut diantaranya yaitu lomba sambung ayat, adzan, mewarnai. Tujuan kami melaksanakan perlombaan ini adalah yang pertama agar santri tidak merasa bosan dengan kegiatan di dalam tpq, yang kedua yaitu mengasah kemampuan dan mengembangkan minat bakat para santri. Serta untuk sebagai hiburan kami mengadakan outbond yang berisi beberapa permainan yang seru seperti cerdas cermat kata dalam botol, memindahkan air dengan benang, memindah gelas dengan balon agar para santri dan santriwati tidak letih dan bosan.
Tim PMM kelompok 25 gelombang 6 berharap melalui program yang telah berlangsung dapat menambah metode belajar yang inovatif dan menyenangkan, serta dapat membuat dampak positif terhadap masyarakat terutama para ustad dan ustadzah akan kegiatan yang kami lakukan.
