Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa UMM di Desa Junrejo

Author : Humas | Kamis, 08 Agustus 2024 09:42 WIB | kumparan - kumparan

foto bersama warga di bank sampah. dokumentasi: pribadi

foto bersama warga di bank sampah. dokumentasi: pribadi

Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi yang penting bagi mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Universitas Muhammadiyah Malang khususnya kelompok kami mengambil program biopori dari pengabdian ini, yang dilakukan di Desa Junrejo. Program ini tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Desa Junrejo merupakan salah satu desa di kota Batu yang sangat baik dalam pengolahan sampah. Dalam mekanismenya, sampah rumah tangga di desa Junrejo diolah sendiri oleh masing-masing rumah. Sampah organik dimanfaatkan sebagai komposter dan juga pakan unggas, sedangkan sampah non-organik di angkut oleh TPS masing-masing RW, atau yang biasa disebut oleh masyarakat sebagai Bank Sampah.

Peran Mahasiswa dalam Pemanfaatan Program Biopori

Program biopori memiliki banyak manfaat yang sangat relevan dengan kondisi lingkungan di Desa Junrejo. Biopori adalah lubang resapan yang dibuat di dalam tanah untuk meningkatkan daya serap air. Selain itu, biopori juga membantu dalam pengelolaan sampah organik. Lubang biopori dapat digunakan untuk mengompos sampah organik, mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan menghasilkan kompos yang bermanfaat bagi pertanian dan perkebunan lokal.

Mahasiswa memainkan peran kunci dalam pelaksanaan program biopori di Desa Junrejo. Kami tidak hanya melakukan pembuatan lubang biopori, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat setempat terkait pembuatan biopori untuk pengelolaan sampah rumah tanggah. Mahasiswa memberikan penjelasan tentang cara pembuatan dan manfaat biopori, serta memberikan pelatihan praktis kepada warga. Keterlibatan langsung masyarakat dalam program ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program.

Pengabdian mahasiswa melalui program biopori juga menjadi sarana untuk membangun hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi dan masyarakat. Mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat tentang masalah-masalah yang mereka hadapi, sementara masyarakat mendapatkan manfaat dari ilmu yang dibawa oleh mahasiswa.

Tantangan dan Solusi

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya biopori dan masih enggan untuk terlibat aktif dalam program ini. Dalam mengatasi tantangan ini, kelompok kami melakukan pendekatan yang lebih persuasif dan edukatif, yang dilakukan melalui pengadaan workshop maupun demonstrasi langsung untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat. Selain itu, dukungan dari pemerintah desa juga sangat penting. Program biopori memerlukan koordinasi dengan pihak desa untuk memastikan bahwa kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan logistik yang diperlukan. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini.

Program biopori yang dilakukan oleh mahasiswa di Desa Junrejo merupakan contoh nyata dari pengabdian pada masyarakat yang membawa manfaat langsung dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang baik, program ini dapat menjadi model bagi program pengabdian masyarakat lainnya. Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya.

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler