Dokumentasi dengan khalayak sasaran yaitu Dasawisma Desa Petungsewu
Desa Petungsewu merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatam Dau, Kabupaten Malang. Desa ini didominasi oleh perkebunan jeruk sehingga mayoritas pekerjaan masyarakat desa Petungsewu yaitu petani jeruk. Desa ini kerap menjadi wisata petik jeruk ketika musim panen tiba. Banyak wisatawan yang mengunjungi desa ini hanya untuk melihat tanaman jeruk dan memetik buah sendiri di kebun.
Di desa ini tidak banyak masyarakat yang bercocok tanam sayuran karena kondisi tanah yang kurang mendukung. Oleh karena itu, perlu adanya teknik bercocok tanam selain menggunakan media tanah. Desa ini memerlukan pengenalan mengenai cara budidaya tanaman sayuran selain menggunakan media tanah.
Pada hari Sabtu, tanggal 22 Oktober 2022 kami peserta PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) UMM Kelompok 17 Gelombang 10 mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktek bersama mengenai bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota perkumpulan Dasawisma yaitu ibu-ibu PKK Desa Petungsewu. Pada kesempatan tersebut kami menjelaskan mengenai pengertian hidroponik, keuntungan hidroponik, hingga tata cara bercocok tanam dengan media hidroponik serta praktek bersama. Pada kegiatan ini ibu-ibu PKK Desa Petungsewu terlihat sangat antusias dan senang karena di desa ini belum ada masyarakat yang menerapkan sistem bercocok tanam menggunakan hidroponik. Pada kegiatan tersebut kami menanam dua jenis tanaman yaitu sawi dan kangkung. Alasan menanam sawi karena sayuran tersebut banyak disukai orang dan sering digunakan untuk tambahan pada masakan. Sedangkan alasan menanam kangkung karena waktu panen yang cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan saja.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 17 Gelombang 10 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ardik Praharjo S.AB., M.AB, kegiatan ini langsung dilakakuan di salah satu kebun jeruk milik warga Desa Petungsewu.
devi kusuma (anggota kelompok) memberikan penjelasan cara menanam bibit pohon dalam hidroponik
Hidroponik merupakan salah satu teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah melainkan menggunakan media air. Sistem hidroponik dapat menjadi solusi untuk orang-orang yang ingin bercocok tanam tetapi tidak memiliki lahan yang luas. Budidaya yang sering dilakukan dengan cara hidroponik yaitu budidaya sayuran. Sayuran yang umum ditanam dengan sistem hidroponik adalah sawi, kangkung, selada, seledri, tomat, dan sebagainya. Sistem hidroponik termasuk cara yang ramah lingkungan karena tidak membutuhkan pestisida. Selain itu, tanaman hasil dari hidroponik lebih bersih dan sehat karena terbebas dari pestisida dan herbisida.
Harapan kami masyarakat Desa Petungsewu dapat menerima informasi yang telah kami berikan mengenai tanaman hidroponik serta dapat lebih memahami tentang bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik. Selain itu, kami juga berharap kegiatan sosialisasi dan praktek bercocok tanam bersama menggunakan sistem hidroponik tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Petungsewu.
