Hari pertama AKSI: olimpiade matematika dan IPA (Sumber 1. Dokumentasi pribadi)
Sekolah-sekolah dasar di Malang Raya mendapat kabar gembira dengan diselenggarakannya Ajang Kompetisi dan Kreativitas Siswa (AKSI) oleh SMP Muhammadiyah 1 Malang, biasa disebut MUHASA yang bekerjasama dengan Mahasiswa PKL Kelompok 8 Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu-Jum'at (24-27/8).
Kegiatan AKSI dimulai tepat setelah MUHASA berulang tahun yang ke-76. Kepala Sekolah MUHASA Yanur Setyaningrum menuturkan, pada setiap 18 Agustus, MUHASA selalu mengadakan perayaan milad sekolah. "Berbagai ajang perlombaan disorientasi kan untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik," kata Yanur.
Piala penghargaan untuk juara lomba AKSI (Sumber 2. Dokumentasi pribadi)
Menurutnya, MUHASA memiliki keunggulan dari aspek sejarah. Sekolah ini berdiri setahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga ada spirit perjuangan dari para pendiri sekolah ini untuk memajukan pendidikan nasional di awal-awal kemerdekaan.
Karena itu, tambah dia, kegiatan AKSI selalu memasukkan serangkaian perlombaan yang memicu produktifitas peserta didik untuk memperingati milad sekolah.
MUHASA menggelar kegiatan AKSI ini selama 4 hari (24-27/8). Wakil Kepala Kurikulum MUHASA Farida Ulfa Nurhidayati memaparkan, kegiatan ini diperuntukkan bagi peserta didik yang duduk di jenjang SD/MI sederajat di lingkup Kabupaten Malang. "Tak disangka, kegiatan ini menarik antuasias para pengelolah sekolah di Kabupaten Malang. Terdapat 225 peserta didik yang sudah mendaftar mengikuti ajang tersebut," kata Ulfa.
Dia menjelaskan, dari 225 peserta didik yang daftar itu terbagi ke dalam 3 kategori peserta perlombaan yaitu: (1) Kategori Olimpiade MIPA : Matematika dan IPA; (2) Kategori Lomba Islami : Tahfiz Qur’an dan Dai Cilik; 3) Kategori Lomba Seni : Tari dan Menggambar-Mewarnai.
Mahasiswa Praktik Kerja Lapang UMM sebagai panitia AKSI (Sumber 3. Dokumentasi pribadi)
“Kegiatan AKSI ini awal mula dibentuk sebagai salah satu upaya sekolah untuk mengapresiasi kompetensi peserta didik, khususnya di tingkat sekolah dasar di Malang Raya. Mereka bisa berkompetisi secara sehat,” ujar Yanur.
Selain sebagai wadah kompetisi, Yanur juga mengatakan bahwa AKSI dapat menjadi syiar sekolah yakni lebih mengenalkan sekolah Muhammadiyah ke berbagai sekolah dasar di Malang Raya.
Oleh: Asmaul Afifah Irfindari – Mahasiswa PAI-UMM