Program Pendampingan Edukatif oleh Mahasiswa UMM Kelompok 96 PMM Bhaktimu Negeri

Author : Humas | Rabu, 05 Oktober 2022 21:24 WIB | kumparan - kumparan

Foto: Canva/Devi Nuryana Safitri/kumparan

Foto: Canva/Devi Nuryana Safitri/kumparan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 96 gelombang 09 melaksanakan program kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di TK Muslimat NU 10 Rahayu, Kec. Wagir, Kab. Malang, Jawa Timur dengan tema 'Pendampingan Edukatif untuk Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan Handphone Akibat Pandemi Covid-19 pada Anak TK Muslimat NU 10 Rahayu'.

Kegiatan PMM ini bertujuan untuk mengaplikasikan hirilisasi hasil penelitian UMM melalui beberapa program yang diselenggarakan di TK Muslimat NU 10 Rahayu. Rangkaian yang dilaksanakan oleh mahasiswa kelompok 96 gelombang 09 terdapat 5 program, diantaranya semarak literasi, pendampingan dalam pembuatan kerajinan tangan, pengenalan permainan tradisional, kerja bakti, dan penempelan poster di lingkungan TK Muslimat NU 10 Rahayu. Sasaran utama yang dituju dalam pelaksanaan program-program tersebut adalah murid kelas B1 dan B2 yang berjumlah 40 anak.

Program pertama, yaitu semarak literasi yang diselenggarakan selama 2 hari dengan melibatkan peran pengajar sebagai pembimbing sedangkan anggota kelompok 96 gelombang 09 sebagai pendamping. Semarak literasi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat literasi melalui pendampingan dalam kegiatan membaca, menulis, dan mewarnai.

Pelaksanaan program semarak literasi di kelas B1. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Pelaksanaan program semarak literasi di kelas B1. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Selanjutnya, program kedua, yaitu pendampingan dalam pembuatan kerajinan tangan juga diselenggarakan selama 2 hari dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang berada di sekitar lingkungan TK Muslimat NU 10 Rahayu. Hal tersebut bertujuan untuk melatih kreativitas dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Hasil kerajinan tangan tempat pensil murid kelas B1 yang terbuat dari botol plastik, stik es krim, serta dihias menggunakan cat akrilik dan biji-bijian. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Hasil kerajinan tangan tempat pensil murid kelas B1 yang terbuat dari botol plastik, stik es krim, serta dihias menggunakan cat akrilik dan biji-bijian. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Kemudian, program ketiga, yaitu pengenalan permainan tradisional yang diselenggarakan 2 hari seperti program-program sebelumnya. Permainan yang dikenalkan kepada para murid tersebut terdapat 3 jenis, antara lain permainan congklak, ular naga, dan cublak-cublak suweng. Adanya pengenalan permainan tradisional tersebut dapat menjadi 'pengalihan' supaya anak-anak tidak selalu menggunakan handphone dalam kegiatan sehari-harinya. Selain itu, anak-anak juga dapat melatih jiwa sosial melalui interaksi pada saat memainkan permainan tradisional tersebut.

Pengenalan permainan tradisional 'cublak-cublak suweng' pada murid kelas B1. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Pengenalan permainan tradisional 'cublak-cublak suweng' pada murid kelas B1. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Pengenalan permainan tradisional 'ular naga' pada murid kelas B2. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Pengenalan permainan tradisional 'ular naga' pada murid kelas B2. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Lalu, program keempat, yaitu kerja bakti membersihkan ruang kelas B1 dan B2. Program ini dimaksudkan supaya anak-anak terbiasa untuk membereskan mainan dan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

Program kerja bakti untuk melatih kebiasaan murid kelas B2 membuang sampah pada tempatnya. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Program kerja bakti untuk melatih kebiasaan murid kelas B2 membuang sampah pada tempatnya. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Program kerja bakti untuk melatih kebiasaan murid kelas B2 membereskan mainan setelah digunakan. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Program kerja bakti untuk melatih kebiasaan murid kelas B2 membereskan mainan setelah digunakan. Foto: Melinda Firdayanti/kumparan

Terakhir, program kelima, yaitu penempelan poster di lingkungan TK Muslimat NU 10 Rahayu tentang menjaga lingkungan, larangan membawa handphone ke sekolah, dan budaya membaca buku.

Penempelan poster tentang menjaga kebersihan lingkungan di kelas B1. Foto: Najma Qim'atul Farihah/kumparan

Penempelan poster tentang menjaga kebersihan lingkungan di kelas B1. Foto: Najma Qim'atul Farihah/kumparan

Sumber: https://kumparan.com/314_devi-nuryana-s/program-pendampingan-edukatif-oleh-mahasiswa-umm-kelompok-96-pmm-bhaktimu-negeri-1yy0sTbQ2UU/full
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler