Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan progran pengabdian masyarakat di Pujon Hill sebagai implementasi SDGs. Kredit foto: Nindy Priska Vidiarty/Kumparan
Model pembangunan berkelanjutan atau biasa disebut Sustainable Development Goals (SDGs) telah memasukkan beberapa aspek diantaranya ekonomi, sosial dan ekologi (lingkungan fisik). Hal ini tentu sangat berkaitan dengan fenomena perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan isu global yang membutuhkan konsentrasi internasional dalam penanganannya. Perubahan iklim dapat datang mendadak dan merusak hasil-hasil yang telah dicapai sehingga menghambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Untuk menyusun rencana pembangunan yang bersifat SDGs maka diperlukan informasi berupa proyeksi, skenario, dan simulasi dari variabel dan indikator perubahan iklim. Model pembangunan berkelanjutan ini bertujuan untuk melindungi komunitas atau masyarakat yang terkena dampak dari perubahan iklim. Akhir-akhir ini proyeksi tingkat perubahan suhu permukaan meningkat akibat dari perubahan iklim yang berdampak luas di berbagai sektor diharapkan dapat segera ditangani.
Untuk menangani perubahan iklim dan dampaknya dapat ditinjau dari aspek sosial-lingkungan, sosial-ekonomi, dan ekonomi-lingkungan. Hal ini sejalan dengan program dari Universitas Muhammadiyah Malang yang berada di kawasan Pujon Hill Kabupaten Malang. Pujon Hill ini merupakan kawasan yang menjadi tempat pelaksanaan beberapa program yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada aspek sosial-lingkungan, sosial-ekonomi, dan ekonomi-lingkungan.
Salah satu program dari Universitas Muhammadiyah Malang pada aspek sosial-lingkungan yaitu diawali dengan membuka fasilitas jalan menuju kawasan Pujon Hill, dilanjutkan rehabilitasi untuk menjaga hutan sebagai upaya penanganan dari perubahan iklim. Tidak hanya itu, UMM juga melakukan penanaman bibit-bibit pohon untuk menghijaukan kawasan yang merupakan hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk Kampus Putih tersebut. Dengan adanya program tersebut, secara langsung UMM telah memberikan dampak yang positif khususnya pada aspek sosial-lingkungan di kawasan Pujon Hill.
Pada aspek ekonomi-lingkungan, UMM melakukan kegiatan melalui program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, dengan mengusung program kerja edukasi kopi dan hutan sebagai upaya memberikan pengetahuan baru soal kopi sekaligus memberikan alternatif sumber ekonomi bagi warga sekitar. Selain penghasil susu sapi perah, Pujon mempunyai potensi cukup baik pada budidaya kopi yang belum menjadi mata pencaharian utama masyarakat, sehingga bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain acara edukasi, memiliki program mengembangkan UMKM pada kawasan Pujon Hill khususnya pada pertanian kopi. Dengan adanya kawasan Pujon Hill, UMM berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Oleh kelompok 10 Mata Kuliah Akuntansi Lingkungan 2022/2023
Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
