Siswa/Siswi SDN 1 Banjarejo Mempraktikkan Cara Menanam TOGA di SDN 1 Banjarejo Kabupaten Malang, Kamis (25/7/2024)
Lahan kosong di SDN 1 Banjarejo kini berubah menjadi kebun TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang asri dan bermanfaat. Kebun ini diresmikan pada 25 Juli 2024 lalu sebagai hasil kerja keras siswa/siswi dan mahasiswa PMM UMM kelompok 83 yang bertekad memanfaatkan lahan kosong untuk hal bermanfaat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang tanaman obat kepada siswa serta menyediakan sumber daya alami untuk pengobatan tradisional dan bahan praktik siswa/siswi di masa mendatang. tanaman obat keluarga kini menghiasi pekarangan sekolah, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Ada beberapa jenis tanaman yang ditanam sebagai Tanaman Obat Keluarga di antaranya adalah kunyit, jahe, lengkuas, sereh, dan kunir. Mereka sengaja menanam tanaman tersebut karena mudah diurus dan cepat berkembang biak serta manfaatnya yang banyak. Mahasiswa PMM UMM kelompok 83 sangat ingin mengajarkan siswa/siswi betapa pentingnya memanfaatkan lahan yang kosong menjadi sebuah lahan yang bermanfaat bukan hanya untuk sendiri tapi untuk semuanya.
Kebun Toga di SDN 1 Banjarejo tidak hanya memberikan edukasi, tetapi berkontribusi pada kesehatan warga sekolah dan lingkungan sekitar. Siswa tidak hanya belajar teori tentang tanaman obat, tetapi juga dapat langsung mempraktekkannya di kebun. Mereka belajar untuk memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka untuk kesehatan dan pengobatan. “Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya mengenal tanaman obat, tetapi juga menghargai dan melestarikan kearifan lokal dalam pengobatan tradisional” ujar Farra Marsha Widyanata sebagai koordinator kegiatan. Diharapkan, kebun TOGA ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk kembali memanfaatkan tanaman obat dan keberadaan TOGA juga membuat lingkungan sekolah menjadi lebih hijau, asri, dan sejuk.
Dedikasi dan semangat mahasiswa PMM UMM kelompok 83 dalam membimbing siswa-siswi SDN 1 Banjarejo patut diapresiasi. Keberadaan kebun TOGA ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi SDN 1 Banjarejo. Selain lingkungan sekolah menjadi lebih asri, siswa-siswi juga semakin antusias dalam belajar dan mereka tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan kepedulian terhadap kesehatan. Para guru pun berharap kebun TOGA ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Keberhasilan program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya TOGA ini, diharapkan siswa-siswi SDN 1 Banjarejo dapat terus belajar dan mempraktikkan pengetahuan tentang tanaman obat. inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain dan masyarakat luas untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan produktif.