Meminimalisir Penyelewengan Dana dengan Audit
Oleh : Dzulhijah Alkayyis Rayis 202210170311019
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
dapat segera diselesaikan. Selain itu, audit juga digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja suatu perusahaan.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat pentingnya peran audit bagi banyak pihak dalam bisnis.
1. Bagi pihak yang diaudit
Salah satu peran audit adalah membantu perusahaan sebagai audity untuk meningkatkan keandalan laporan keuangannya untuk kepentingan pihak luar entitas seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan lain-lain.
Audit juga dapat mencegah penipuan dan memberikan dasar yang lebih andal dalam mempersiapkan pengembalian pajak untuk diserahkan kepada pemerintah.
Selain itu, hal ini dapat membuka peluang untuk mengakses sumber keuangan eksternal bagi perusahaan yang diaudit serta mengungkap kesalahan dan penyimpangan pencatatan keuangan yang terjadi.
2. Bagi anggota lain dalam dunia usaha
Anggota tertanggung lainnya dalam hal ini antara lain kreditur atau karyawan perusahaan itu sendiri. Peran audit adalah untuk memberikan dasar yang lebih meyakinkan dalam pengambilan keputusan kredit.
Keuntungan lainnya adalah dapat memberikan dasar yang lebih meyakinkan bagi perusahaan asuransi untuk menyelesaikan klaim atas kerugian yang dipertanggungkan. Berfungsi sebagai dasar bagi investor saat ini dan calon investor untuk mengevaluasi hasil investasi dan pengelolaan yang bertanggung jawab. Sebagai dasar kepada serikat pekerja dan pihak-pihak yang audity untuk menyelesaikan perselisihan mengenai upah dan tunjangan secara objektif.
Berfungsi sebagai dasar untuk menentukan kondisi pembelian, penjualan, dan penggabungan perusahaan secara independen dari pembeli dan penjual, dan pada saat yang sama berfungsi sebagai dasar yang lebih baik bagi pelanggan untuk meyakinkan mereka dalam mengevaluasi profitabilitas dan manajemen.
3. Bagi badan Pemerintah atau pihak lain yang bergerak di bidang hukum
Peran audit bagi pemerintah adalah untuk memberikan tambahan keyakinan independen mengenai keakuratan informasi keuangan yang digunakan sebagai dasar penetapan pajak. Keunggulan lainnya adalah menjadi landasan independen bagi pihak lain di bidang hukum untuk menyelesaikan permasalahan kepailitan, mengurus harta warisan dan harta perwalian, serta menentukan kebenaran pelaksanaan perjanjian kerjasama.
D. PERAN AUDITOR
1. Mengidentifikasi resiko
Tugas auditor tidak hanya mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan prosedur, tetapi juga memperhitungkan risiko penipuan dalam perusahaan. Langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan audit pengendalian di area yang berpotensi menimbulkan risiko penipuan.
Hal ini mencakup penilaian potensi penipuan dan cara organisasi mengelola risiko ini melalui penilaian risiko dan perencanaan audit.
2. Memberikan rekomendasi
Tujuan utama audit tidak hanya mendeteksi permasalahan tetapi juga memberikan rekomendasi perbaikan. Auditor internal berfungsi sebagai agen perubahan internal, membantu organisasi berkembang dari dalam. Tujuan audit lebih pada perbaikan proses bisnis, sebelum timbul ketidaksesuaian.
3. Melakukan pemantauan
Seiring waktu, auditor internal harus menindaklanjuti temuan yang diidentifikasi selama audit. Setiap temuan harus dilaporkan agar pemangku kepentingan dapat menindaklanjutinya. Proses pemantauan ini juga melibatkan penentuan kerangka waktu yang ideal bagi para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan yang teridentifikasi.
4. Mengidentifikasi peluang perbaikan
Jika terjadi kecurangan, auditor harus mampu memahami mengapa pengendalian gagal dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan. Auditor juga harus mempertimbangkan potensi kesalahan berulang, penipuan atau ketidakpatuhan di seluruh organisasi dan menilai kembali biaya jaminan terhadap potensi manfaatnya.
5. Menjaga integritas
Selain memenuhi standar audit, auditor juga wajib menjaga integritasnya. Hal ini tertuang dalam kode etik auditor yang mengatur perilaku selama proses audit. Prinsip etika antara lain menjaga integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan meningkatkan atau menjaga kompetensi auditor.
Secara keseluruhan, peran auditor tidak hanya sebatas mendeteksi kesalahan atau kesalahan prosedur. Sebaliknya, auditor bertindak sebagai mitra strategis untuk membantu organisasi meningkatkan kualitas operasional dan mengelola risiko.
Dengan mengidentifikasi risiko, memberikan rekomendasi, memantau, mengidentifikasi peluang perbaikan dan menjaga integritas, auditor internal memberikan landasan bagi bisnis untuk menjadi lebih tangguh dan responsif terhadap perubahan.