MAKLUMAT — Dalam rangka memperingati Hari Difabel Dunia, RBC Institute bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur sukses menggelar kegiatan kolaboratif di Kota Malang, Selasa (3/12/2024) lalu.
Acara yang berlangsung di SLB-B YPTB ini mengapresiasi potensi siswa difabel dan menyampaikan nilai literasi serta kesadaran lingkungan melalui program Merdeka Sampah.
Sebagai wujud bakti terhadap bangsa, RBC Institute meramaikan kegiatan ini dengan kehadiran Mobil Terbang, perpustakaan keliling milik mereka. Para peserta membaca bersama, bermain game interaktif, dan belajar memilah sampah untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Direktur Eksekutif RBC Institute, Subhan Setowara, mengatakan kegiatan ini mencerminkan peran institusi sebagai penggerak literasi inklusif.
“Literasi tidak hanya soal membaca buku, tetapi juga membangun kesadaran terhadap isu penting, termasuk lingkungan. Mobil Terbang hadir untuk memenuhi kebutuhan ini dan menyebarkan semangat belajar di kalangan siswa difabel,” ujarnya.
Sesi edukasi memilah sampah menjadi sorotan acara. Peserta mengenali jenis sampah organik, anorganik, dan B3 (beracun dan berbahaya) melalui permainan edukatif. Pendekatan kreatif ini memudahkan pemahaman siswa SLB-B YPTB Kota Malang.
Kolaborasi RBC Institute dan PWNA Jatim menunjukkan komitmen mereka menciptakan program inklusif yang relevan dengan tantangan zaman. Pimpinan PWNA Jatim, Nia Ambarwati, mengapresiasi antusiasme peserta.
“Kegiatan ini memberi manfaat bagi semua, termasuk siswa difabel yang memiliki potensi luar biasa,” katanya.
Dengan semangat literasi dan kepedulian terhadap lingkungan, RBC Institute dan PWNA Jatim berharap program ini dapat menginspirasi masyarakat.
Momentum ini menegaskan pentingnya membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tema Hari Difabel Dunia tahun ini.