MALANG POSCO MEDIA-Baru setahun berada di Kota Malang, Adinda Shofia Wahyuning Putri sudah menjadi salah satu panutan. Gadis kelahiran tahun 2003 ini meraih gelar sebagai Putri UMM tahun 2023 dalam Ajang Putra Putri Kampus UMM 2023 yang digelar Agustus lalu.
Adinda antusias mengikuti kompetisi. Karena baginya sebagai bentuk uji kemampuan diri sendiri. Salah satunya beauty pageant.
“Dunia pageant itu membuat saya tertarik karena di sini segala hal dalam diri saya benar-benar diuji. Juga ditempa jadi pribadi yang terbaik. Dan bisa lebih proper untuk menempatkan diri,” jelas Adinda kepada Malang Posco Media.
Tidak itu saja, tahapan kompetisi ini mendorongnya bisa menguasai banyak bidang. Mulai dari isu-isu sosial, manner hingga berhadapan dengan tantangan dan situasi yang berbeda dengan cepat.
Sebelumnya di tahun 2022 lalu, Adinda juga pernah mengikuti ajang yang sama. Yakni Duta GenRE di Kabupaten Kotawaringin Barat dan menjadi juara pertama. Kemudian maju ke ajang Duta GenRe Provinsi Kalimantan Tengah dan keluar sebagai Juara 4.
“Suatu hal baru saya memberanikan langkah saya di Malang dalam Putra Putri Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ini memacu saya untuk terus berkembang dan mengasah kemampuan yang ada. Dan bisa,” ungkapnya.
Tidak hanya mengasah kemampuan dan bakat sendiri, melalui ajang kompetisi Adinda merasa mendapat pengetahuan lebih luas. Terutama terhadap isu-isu sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Saat mengikuti kompetisi, mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional ini menyampaikan ketertarikannya untuk mawas dan lebih peduli terhadap kesejahteraan anak-anak.
Ia pun menceritakan pengalamannya mendampingi sebuah kasus berkaitan dengan pelecehan seksual terhadap anak. Pelakunya masih dalam lingkungan keluarga sendiri.
“Saya damping selama tiga bulan untuk membawa kondisi psikis dia tetap stabil dan tetap menjaga pola hidupnya. Alhamdulillah dia bisa menerima kondisi dan melahirkan dengan sehat walafiat. Tentu ini adalah langkah awal saya untuk sadar,” jelas Adinda.
Ia menyadari itu terjadi karena salah satunya memberanikan diri menguji bakat kemampuan sendiri dalam sebuah kompetisi. Dari situ banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat. Tentu bisa digunakannya di kemudian hari.
“Intinya pada setiap proses tahapan yang saya jalani berharga dan sangat menarik. Yakinlah tiap proses dan tahapan yang saya jalani saya lewati dengan sebaik mungkin hingga saya bisa ada di titik saat ini,” katanya. (ica/van)